1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden Xanana Gusmao Berlakukan Situasi Darurat

30 Mei 2006

Kepala negara Timor Leste membebas tugaskan menteri pertahanan dan menteri dalam negeri, dan memberlakukan situasi darurat mulai hari Selasa (30/05).

https://p.dw.com/p/CJcp
Pasukan Australia mengamankan kota Dili
Pasukan Australia mengamankan kota DiliFoto: AP

Situasi darurat diberlakukan selama 30 hari. Xanana menerangkan, keputusan itu diambil dengan persetujuan Perdana Menteri Mari Alkatiri. Para pengamat menyambut langkah ini sebagai upaya meredakan kerusuhan dan aksi penjarahan yang terus berlanjut.

Sebelumnya. penjarahan menjadi-jadi setelah tentara dan polisi Timor Timur ditarik dari Dili. Kini, harapan warga Dili tertumpu pada pasukan multi-nasional pimpinan Australia. Warga setempat mengatakan, walau belum dapat memulihkan keamanan seluruh kota Dili, namun suasana rusuh di jalan-jalan utama sudah mereda.

Di lain pihak, sebagian gang dan jalan kecil masih dikuasai gerombolan yang melakukan penjarahan dan pembakaran rumah. Walau begitu, ada penduduk sipil yang nekat turun ke jalan. Pasalnya, setelah dilanda kerusuhan selama berhari-hari, pasokan bahan pangan di Dili mulai menipis. Hari Minggu lalu, sekelompok orang menerobos masuk lumbung padi milik pemerintah dan mulai mengangkut berkarung-karung beras.

Krisis kepercayaan rakyat terhadap pemerintah diakui oleh Menteri Luar Negeri Ramos Horta. Situasi diperparah oleh desas-desus tentang perpecahan di tubuh pemerintah yang melibatkan tiga kubu, yakni kubu presiden Xanana Gusmao, kubu Perdana Menteri Mari Alkatiri dan kubu Panglima Tentara Nasional Taur Matan Ruak.

Keamanan di ibukota Dili saat ini dijaga oleh pasukan internasional di bawah pimpinan militer Australia yang diminta untuk membantu meredakan kerusuhan.