1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pro-Kontra Washington dalam Rencana Penambahan Pasukan ke Afghanistan

7 Oktober 2009

Presiden AS Obama tengah mendapatkan tekanan. Senator Partai Republik John McCain dalam Sidang Kongres mendesak pengiriman pasukan tambahan ke Afghanistan. Sedangkan Demokrat menentangnya.

https://p.dw.com/p/K18A
Presiden AS Barack Obama
Presiden AS Barack ObamaFoto: AP

Pertemuan dua kamar Kongres AS itu berlangsung selama sekitar 90 menit di Gedung Putih. Namun Presiden Barack Obama tidak memaparkan suatu strategi mapan bagi Afghanistan.

Usai pembicaraan tersebut, juru bicara fraksi Partai Demokrat di Senat, Harry Reid, menjelaskan bahwa fraksi Republik dan Demokrat ikut terlibat dalam pengambilan keputusan presiden mengenai Afghanistan. Wakil fraksi Demokrat dan Republik juga mengutarakan pendapat partainya masing-masing terhadap strategi negara Paman Sam itu di Afghanistan.

Kubu Demokrat berusaha mengerem presidennya, dan juru bicara fraksi Demokrat di parlemen, Nancy Pelosi, menyebutkan secara umum apa saja yang akan diputuskan. Katanya, "Tentu saja masalah keamanan, kepemimpinan pemerintahan Afghanistan, pembangunan Afghanistan dan diplomasi seluruh kawasan. Dan juga masalah mengenai, apa yang akan disumbangkan negara-negara anggota NATO dalam strategi baru ini."

Resminya memang Amerika Serikat belum meminta pemerintah Jerman untuk mengirimkan tambahan pasukan ke Afghanistan. Perdana Menteri negara bagian Niedersachsen Christian Wulf juga tidak merasa menerima desakan AS dalam pertemuannya dengan penasihat keamanan Obama, James Jones, Jumat pekan lalu (02/10).

Sebaliknya, fraksi Partai Republik mendesak agar AS mengirimkan lebih banyak lagi serdadunya ke Afghanistan. Senator McCain mengatakan, "Saya yakin, analisis Jenderal McChrystal tidak hanya tepat, tapi juga harus diterapkan sesegera mungkin."

Jenderal ISAF McChrystal (kiri) dan Presiden AS Obama (kanan) bertemu di Kopenhagen, Denmark.
Jenderal ISAF McChrystal (kiri) dan Presiden AS Obama (kanan) bertemu di Kopenhagen, Denmark.Foto: AP

Ucapan McCain juga didukung oleh rekan separtainya John Boehner. "Kita harus memikirkan bahwa setiap harinya, bahaya yang mengintai serdadu kami meningkat."

Tergantung dari strateginya, Panglima ISAF di Afghanistan Stanley McChrystal menuntut tambahan 10 ribu hingga 40 ribu serdadu tambahan di Afghanistan. McChrystal sudah melaporkannya akhir Agustus lalu. Namun belum ada keputusan mengenainya. Setiap harinya pun, dukungan warga AS terhadap pasukannya di Afghanistan terus berkurang.

Ketika di Gedung Putih berlangsung pertemuan Kongres, sejumlah demonstran berunjuk rasa di depan Gedung Putih. Mereka ingin agar AS menarik semua tentaranya dari Afghanistan. Salah seorang di antaranya adalah Cindy Sheehan, yang putranya gugur di Afghanistan, seperti juga hampir 800 prajurit AS yang ditugaskan:

"Kami sudah lama menuntut hal itu, ketika Bush masih jadi presiden. Sekarang kami juga mendesak Presiden Obama," kata Cindy Sheehan.

Namun, saat ini di pemerintahan Obama, tidak ada yang memikirkannya. Menteri Pertahanan Robert Gates mengatakan, "Hendaknya tidak ada keraguan mengenai tekad kami untuk tetap tinggal di Afghanistan."

Rüdiger Paulert/Luky Setyarini

Editor: Dewi Gunawan