1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Protes Landa Brasil

16 Mei 2014

Brasil hadapi ujian berat dalam hal persiapan menghadapi turnamen Piala Dunia. Demonstrasi dan aksi mogok terjadi di beberapa kota penting, menentang biaya turnamen yang sangat tinggi.

https://p.dw.com/p/1C1DK
Sejumlah besar warga menunggu transportasi umum, ketika terjadi aksi mogok sopir bus di Rio de Janeiro, 13 Mei.Foto: Reuters

Aksi mogok yang dilakukan polisi dan guru, serta ancaman mogok akan dilakukan di seluruh negeri tingkatkan kekhawatiran akan kerusuhan menjelang turnamen internasional Piala Dunia. Menurut keterangan polisi, sekitar 10.000 orang turun ke jalan di kota Belo Horizonte, Brasilia, Manaus, Porto Alegre, Rio de Janeiro dan Sao Paulo, Kamis (15/05/14). Demonstran terutama menyerukan perbaikan kondisi sosial dan layanan publik.

Di daerah bisnis Sao Paulo, sekitar 5.000 anggota Gerakan Pekerja Tuna Wisma (MTST) membakar sejumlah ban mobil dan berpawai ke stadion Corinthians Arena, yang akan jadi tempat upacara pembukaan dan pertandingan yang menandainya, antara Brasil dan Kroasia, 12 Juni mendatang.

Demonstran juga mengepung bus-bus yang dipenuhi penumpang, dan menghancurkan jendela kendaraan pada sebuah perusahaan yang jadi sponsor utama turnamen yang diselenggarakan FIFA. Polisi gunakan gas air mata untuk menghadapi demonstran, dan memecahnya kerumunan menjadi beberapa kelompok kecil. Sedikitnya 20 demonstran ditangkap di Sao Paulo. Demikian keterangan polisi. Menurut media lokal, sedikitnya dua fotografer menderita cedera ringan.

Di kota Rio de Janeiro dan ibukota Brasilia, polisi gunakan 'pepper spray' untuk menghalau kelompok-kelompok kecil demonstran, setelah aksi protes utama mereda. Di kota Recife di timur laut, sejumlah remaja menggunakan kesempatan aksi mogok yang dilakukan polisi untuk merampok toko-toko dan merusak. Sekitar 170 orang ditangkap di kota itu dalam dua hari terakhir.

Setelah memblokir beberapa jalan, demonstran di Sao Paulo mengadakan aksi protes sekitar 300 meter dari stadion dan menyerukan, "Piala Dunia tanpa rakyat." Mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengkritik aksi protes massa. Banyak demonstran menyuarakan kemarahan mereka terhadap FIFA yang dinilai hanya peduli dengan kepentingan sendiri.

ml/vlz (afp, ap)