1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Protesa Teknologi Baru Dongkrak Prestasi di Paralimpiade

27 Juli 2016

Saat ini penyandang cacat tidak lagi terhalangi untuk melakoni olahraga profesional. Berkat teknologi protesa teranyar, seorang atilt paralimpiade bisa berkompetisi secara normal.

https://p.dw.com/p/1JWPo
Prothese Leichtathletik
Foto: picture alliance / DPPI Media

Protesa Teknologi Terbaru Dongkrak Prestasi Atlit Paralimpiade

Atlit paralimpiade Jerman, Heinrich Popow misalnya, bagi dia olahraga adalah yang terpenting dalam hidupnya. Pria ini salah satu atlet terbaik di Paralimpiade. Pada usia 9 tahun, ia kehilangan kaki kirinya karena tumor. Saat itu impiannya menjadi pesepakbola profesional hancur seketika.
Poppow mengisahkan pengalaman pahitnya jadi penderita cacat trubuh: "Amat sulit bagi saya setelah amputasi melihat keluar jendela rumah sakit dan ada anak-anak yang sedang main sepakbola. Kemoterapi tidak seberapa dibanding tidak bisa bermain di luar. Setelah diamputasi, saya tetap ke lapangan bola. Saya selalu menjadi anak terakhir yang diajak untuk bermain. Ini sungguh menyebalkan. Ambisi olahraga saya jadi bangkit kembali dan saya belajar mengatasi keterbatasan saya dengan tetap bergerak", ujar atlit Paralimpiade Jerman itu.
Prestasi puncak berkat protesa modern
Tapi semangat Heinrich Popow tidak surut. Kini gerakannya hampir tidak ada bedanya dengan olahragawan yang memiliki dua kaki. Ini berkat latihan bertahun-tahun dan teknologi protesa paling modern. Popow terus berlatih untuk menyongsong acara akbar Paralimpiade.
Behindertensportler Heinrich Popow Paralympics Weitsprung
Heinrich Popow atlit Jerman peraih medali emas di ajang ParalimpiadeFoto: picture alliance/dpa
Popow berhasil meraih medali emas di nomor lari 100 meter di Paralimpiade London. Ini berkat protesa karbon khususnya. Heinrich Popow berterima kasih pada perancang protesa termodernnya, yakni Otto Bock. Popow mengatakan, d dia bisa mengandalkan teknologinya 100 persen."
Produsen Otto Bock menghasilkan protesa termodern di dunia. Setiap protesa disesuaikan secara individual bagi setiap pemakainya, sehingga memudahkan para penderita cacat tubuh menjalani kehidupan sehari-hari.
as/ap(inovator)