1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
ReligiIndonesia

Puluhan Penerbangan dari dan ke Bali Dihentikan Selama Nyepi

Detik News
13 Maret 2021

Penghentian operasional sementara ini adalah yang pertama kalinya diterapkan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali selama perayaan Nyepi.

https://p.dw.com/p/3qaBU
Ilustrasi penyambutan hari raya Nyepi di Bali
Ilustrasi penyambutan hari raya Nyepi di BaliFoto: picture-alliance /K.Widiatmika

Sebanyak 84 penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan dihentikan sementara selama pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1943/2021 Masehi. Kebijakan itu akan diberlakukan mulai 14 Maret 2021 besok pukul 06.00 WITA hingga 15 Maret 2021 pukul 06.00 WITA.

"Untuk menghormati pelaksanaan ibadah umat Hindu Bali pada Hari Raya Nyepi di tahun 2021 ini, operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan dihentikan sementara selama 24 jam. Koordinasi telah dilaksanakan dengan berbagai stakeholder terkait. Utamanya dengan maskapai penerbangan, tentunya dengan melakukan penyesuaian dengan tidak melakukan penjualan tiket penerbangan untuk rute dari dan menuju Bali selama pelaksanaan Nyepi," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikcom, Sabtu (13/3/2021).

Penghentian operasional sementara ini adalah yang pertama kalinya diterapkan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali selama perayaan Nyepi. Untuk itu, telah diterbitkan Notice to Airmen (NOTAMN) Nomor 0357/21 NOTAMN yang berisi pemberitahuan kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia terkait penghentian sementara operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali selama berlangsungnya Hari Raya Nyepi. 

Ritual Melasti di Bali, foto 2017
Ritual Melasti oleh umat Hindu di Bali jelang perayaan Nyepi, foto diambil tahun 2017.Foto: picture-alliance /K.Widiatmika

Dari total 84 penerbangan yang disetop sementara itu terdiri dari sebanyak 41 penerbangan kedatangan dan 43 penerbangan keberangkatan. Maskapai Garuda Indonesia menjadi maskapai dengan jumlah penerbangan terdampak paling banyak, yaitu 23 penerbangan, dengan rincian 11 penerbangan tujuan Bali dan 12 penerbangan berangkat dari Bali, serta disusul oleh Citilink dan Wings Air, masing-masing dengan 18 dan 12 penerbangan terdampak.

Jumlah umat yang beribadah di pure dibatasi

Sementara itu, umat Hindu yang merayakan Nyepi di Pure Segara Kenjeran, Surabaya, menggelar ibadah Tawur Kesanga di tengah pandemi COVID-19. Kegiatan ini salah satu rangkaian ibadah menjelang peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka yang jatuh, Minggu (14/3/2021).

Meski begitu, pelaksanaan Tawur Kesanga dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Salah satunya yakni dengan membatasi umat yang datang ke pure hanya 50 orang saja. Tak hanya itu, pawai ogoh-ogoh yang biasanya digelar juga ditiadakan. 

"Dibatasi 50 orang saja. Biasanya penuh. Seni budaya Ogoh-ogoh juga kami tiadakan. Karena kami khawatir tidak bisa mengendalikan kerumunan saat pawai karena selalu penuh," kata Nyoman Sutantra Penasihat Parisada Hindhu Dharma Indonesia Pusat kepada wartawan, Sabtu (13/3/2021).

Menurut Nyoman, pada peringatan Nyepi tahun ini, pihaknya mengambil tema 'Kolaborasi dalam Harmoni menuju Indoensia Maju'. Tema ini dipilih karena sesuai dengan kondisi saat ini butuh kolaborasi untuk penanganan pandemi COVID-19 yang belum usai.

"Kita melaksanakan Nyepi ini mengikuti protokol kesehatan dan tema kita sekarang ini, 'Kolaborasi dalam Harmoni menuju Indonesia Maju'," terang Nyoman.

"Makanya tema kita berkolaborasi semua harus berkolaborasi untuk Indonesia maju. Inilah kita start berkolaborasi menghadapi COVID-19 dan lainya. Kalau tidak kita pecah," imbuhya. (ae/yp)

Baca artikel selengkapnya di: DetikNews

84 Penerbangan dari dan ke Bali Disetop Sementara selama Nyepi

Pure Segara Surabaya Batasi Umat Hindu Beribadah Saat Nyepi