1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Putin Pertimbangkan Calonkan Diri sebagai Presiden 2012

4 Desember 2009

Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mempertimbangkan kemungkinan untuk maju pada pemilihan presiden Rusia pada tahun 2012. Hal ini disampaikan Kamis (03/12) pada sebuah penampilan televisi berdurasi 4 jam.

https://p.dw.com/p/KqJX
Perdana Menteri Rusia Vladimir PutinFoto: picture-alliance/dpa

Menjawab pertanyaan apakah Putin punya keinginan untuk kembali ke Kremlin, saat Presiden Rusia Medvedev mengakhiri masa jabatannya, Putin menjawab, "Saya akan mempertimbangkan hal itu. Masih ada cukup waktu. Saya pikir, setiap orang sekarang melakukan kewajibannya. Keputusan saya untuk ikut dalam pemilu Presiden 2012 akan tergantung dari kondisi ekonomi dan sosial. Tapi sekarang masih tahun 2009."

Putin juga menambahkan bahwa saat ini ia tetap konsentrasi pada pekejaannya sebagai perdana menteri dan membuat sejumlah keputusan kecil yang bukan bagian dari kampanyenya.

Pernyataan ini nampaknya memiliki potensi bentrokan dengan presiden Rusia yang masih menjabat, Dmitry Medvedev. Tapi beberapa jam setelah pernyataan tersebut, Presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang tengah mengadakan kunjungan ke Italia, mengatakan bahwa ia akan tetap dekat dengan Putin dan bekerja sama dengan baik. Ia mengaku dapat mengambil keputusan bersama dengan Putin .

Sebelumnya, memang beredar spekulasi kuat bahwa Putin, yang masih dipandang sebagai politisi yang amat berpengaruh, akan kembali bertarung untuk menduduki kembali jabatan presiden. Putin melepaskan jabatan Presiden pada 2008, mentaati konstitusi Rusia yang membatasi jabatan presiden tidak lebih dari 2 masa jabatan berturut-turut. Tetapi tidak ada yang menghalanginya untuk ikut dalam pencalonan pada presiden pada 2012. Kesempatan ini tidak pernah dikesampingkan oleh Putin.

Saat ini, presiden dan perdana menteri Rusia menggambarkan diri mereka sebagai pasangan ideal, walaupun mantan pengacara Dmitry Medvedev, 44 tahun, tampak lebih liberal, dibandingkan Putin, 57 tahun yang mantan agen dinas rahasia Rusia, KGB. Dalam sebuah tanya jawab telepon dari masyarakat yang disiarkan di televisi tersebut, Putin mengatakan bahwa ia telah bertahun-tahun kenal dengan Medvedev. Ia juga menerangkan keduanya lulus dari universitas yang sama, menimba ilmu dari profesor yang sama yang tidak hanya memberikan pengetahuan namun juga pandangan hidup.

Dalam kesempaptan yang sama, Putin juga berjanji bahwa Moskow akan memerangi terorisme berkaitan dengan peristiwa pemboman kereta api yang menewaskan 26 orang dan melukai 100 orang pada akhir minggu lalu, pada jalur kereta api terpadat di Rusia. Putin mengatakan bahwa perlu adanya sebuah tindakan serius melawan aksi kriminal yang menjurus terorisme. Putin, memang memiliki reputasi dalam pendiriannya melawan pemberontak Cehnya saat karirnya mendaki kekuasaan, beberapa tahun lampau.

80 pertanyaan telepon pada Putin dari masyarakat yang disiarkan lewat siaran televisi dan radio itu banyak menyoroti isu ekonomi, seperti jaminan hari tua, pengangguran, hingga pendapatan rendah para guru taman kanak-kanak. Menyusul, 2 juta pesan SMS dan email yang berisi pertanyaan kepada Putin, memenuhi meja redaksi stasiun televisi tersebut.

Sebagai presiden dan sebagai perdana menteri, Vladimir Putin memang kerap muncul di televisi untuk menjawab langsung pertanyaan-pertanyaan publik. Ini adalah penampilannya yang ke delapan dalam acara semacam itu.

MH/HP/afp/dpa