1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rasa Sakit Akibat BBM Naik

19 Juni 2013

Rencana Indonesia menaikkan harga BBM akan mendorong inflasi 2013 menjadi yang tertinggi sepanjang lima tahun terakhir sekaligus memaksa Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga.

https://p.dw.com/p/18rij
Foto: AP

Rasa sakit akibat kenaikan 33 persen harga BBM diharapkan membantu mengurangi beban subsidi, menjalankan dispilin anggaran sekaligus mengembalikan kepercayaan pasar, demikian pendapat para analis.

Bank Indonesia pekan lalu segera menaikkan suku bunga untuk menopang nilai rupiah yang limbung ke tingkat terendah dalam hamper empat tahun terakhir, yang terjadi akibat kehawatiran bahwa nilai subsidi BBM akan semakin mencekik perekonomian.

Disetujui Parlemen

Parlemen telah membuka jalan untuk menaikkan BBM pada hari Senin dengan menyepakati sejumlah langkah untuk mengurangi damnpak kenaikan kepada kaum miskin.

”Dengan menaikkan harga BBM, pemerintah sedang menunjukkan komitmennya untuk melakukan reformasi yang sulit, khususnya satu tahun menjelang pemilihan umum,” kata Barclays dalam catatan hasil riset, merujuk pada pemilu legislative dan presiden tahun depan.

Pasar saham naik 1,4 persen, namun nilai rupiah jatuh 0,7 persen atas dollar Amerika yang merupakan kejatuhan terendah sejak 1 Februari lalu.

Meski para pelaku pasar mengutip kecemasan atas inflasi sebagai satu alasan jatuhnya rupiah, mereka juga mengatakan bahwa para investor sekali lagi memilih menjual rupiah menjelang pertemuan bank sentral Amerika pekan ini.


Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan rencana kenaikan 44 persen untuk bensin dan 22 persen untuk harga diesel baru akan diambil saat pemerintah menuntaskan proses pemberian kompensasi bagi keluarga miskin.

Beras untuk Rakyat Miskin

Kompensasi yang merupakan bagian dari revisi anggaran 2013 yang diloloskan parlemen pada hari Senin, akan menyediakan sekitar Rp 9 triliun bagi lebih dari 15 juta keluarga, yang akan diberikan selama empat bulan.

Presiden yang secara resmi teleh menandatangani kenaikan BBM, ingin mengurangi dampak kenaikan itu pada pengeluaran sehari-hari dari masyarakat dengan penduduk 240 juta jiwa itu, yang bisa memicu tuntutan kenaikan upah yang lebih tinggi dan potensi kerusuhan menjelang Pemilu 2014.

Kementrian Keuangan memperkirakan bahwa kenaikan BBM akan meningkatkan inflasi tahun 2013 menjadi 7,2 persen, yang merupakan tertinggi sejak inflasi 11 persen yang pernah terjadi pada tahun 2008.

Bank Indonesia mengatakan inflasi tahun ini akan bisa naik hingga 7,76 persen.

“Penting untuk menjaga inflasi karena 55 persen GDP berasal dari konsumsi rumah tangga,“ kata Chatib Basri. “Kami memberikan beras kepada rakyat miskin karena penyumbang terbesar inflasi adalah beras.“

Pertumbuhan GDP juga diperkirakan turun menjadi 6,3 persen tahun ini. Sebelumnya pertumbuhan diperkirakan bakal sebesar 6,8 persen. Penuruan perkiraan ini karena konsumsi domestik akan terpukul akibat harga BBM yang lebih tinggi, kata Menteri Keuangan.

Bank Indonesia, mengejutkan pasar pekan lalu dengan menaikkan suku bunga menjadi 6,0 persen dari rekor terendah sebelumnya 5,75 persen, sekaligus merupakan kenaikan pertama sejak RFebruari 2011.

ab/hp (rtr/afp/ap)