1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ratusan Pemberontak Taliban Lolos Penjara

25 April 2011

Ratusan tahanan kabur dari penjara di Afghanistan selatan hari Senin (25/4). Kaum pemberontak Taliban menggali terowongan sepanjang 320 meter menuju penjara, yang menjadi jalan keluar bagi hampir 500 anggota Taliban.

https://p.dw.com/p/113kV
Foto: dapd

Juru bicara Presiden Hamid Karzai menyebut pembobolan penjara di provinsi Kandahar sebagai bencana bagi pemerintah Afghanistan. Kemunduran bagi rencana pasukan asing untuk menarik mundur pasukan secara berkala dalam beberapa bulan kedepan. Jubir mengakui insiden ini menguak kerentanan pemerintah Afghanistan.

Sejumlah komandan tertinggi Taliban termasuk kedalam 488 orang tahanan yang berhasil kabur setelah kaum pemberontak menggali ratusan meter terowongan bawah tanah ke penjara. Taliban telah membuat pernyataan bertanggung jawab atas penggalian terowongan. Mereka mengakui butuh waktu sekitar 7 bulan untuk menyelesaikan penggalian. Kendaraan digunakan untuk membawa tahanan ke lokasi yang lebih aman.

Gubernur Kandahar, Tooryalai Wesa
Gubernur Kandahar, Tooryalai WesaFoto: DW

Hingga saat ini baru 26 orang tahanan yang berhasil ditangkap kembali. Dua tahanan lainnya tewas saat adu tembak dengan militer Afghanistan. Kandahar yang menjadi lokasi penjara dianggap sebagai tempat asal muasal gerakan Taliban. Gubernur Kandahar, Tooryalai Wesa, menilai insiden sebagai akibat kelalaian pasukan keamanan Afghanistan hingga tidak menyadari penggalian terowongan menuju rumah terdekat. Sipir penjara Jenderal Ghulam Dastgir mengatakan Taliban menanam bom di terowongan sehingga sulit untuk menyelidiki detail pembobolan penjara hingga bahan peledak berhasil dijinakkan.

Orang Dalam Terlibat?

Senin sore, sejumlah reporter dibawa ke sebuah sel yang menjadi lokasi bermuaranya terowongan di penjara. Sebuah lubang yang cukup dalam di lantai beton menghubungkan sel dengan terowongan. Lubang ditutupi karpet. Polisi mengatakan dongkrak mobil digunakan untuk menjebol lantai beton yang tebalnya beberapa sentimeter. Pembobolan penjara berlangsung dalam jangka waktu empat setengah jam di malam hari. Lebih dari 100 tahanan setiap jamnya merangkak melalui terowongan yang hanya muat dilewati satu orang.

Tentara Afghanistan berjaga-jaga di depan penjara Kandahar yang berhasil dibobol Taliban
Tentara Afghanistan berjaga-jaga di depan penjara Kandahar yang berhasil dibobol TalibanFoto: AP

Kenyataan bahwa penjara di pinggiran Kandahar tersebut termasuk kedalam salah satu penjara paling aman di Afghanistan, menimbulkan kecurigaan mengenai campur tangan penjaga. Analis keamanan Waheed Mujhda menduga para penjaga disuap atau bisa juga bermotif politik. Mereka sepaham dengan kaum pemberontak Taliban. Bahkan sejumlah analis menuding pembobolan penjara sebagai plot pemerintahan Karzai untuk membangun jembatan dengan Taliban. Membawa upaya perdamaian dengan Taliban ke langkah yang lebih jauh seraya dimulainya penarikan mundur pasukan NATO.

Kemunduran Bagi Kandahar

Dalam beberapa tahun terakhir, Kandahar menjadi fokus operasi militer yang dipimpin Amerika Serikat di Afghanistan. Puluhan ribu tentara AS dan Afghanistan melancarkan serangan di sekitar Kandahar. Pembobolan penjara terjadi beberapa bulan sebelum serah terima tanggung jawab keamanan dari pasukan asing ke Afghanistan. Juli tahun ini, serah terima rencananya dimulai di tujuh wilayah, hingga penyerahan tanggung jawab secara keseluruhan berakhir di tahun 2014.

Meski Kandahar tidak termasuk kedalam wilayah yang akan segera diserahterimakan, insiden pembobolan penjara mengangkat sejumlah pertanyaan serius mengenai kesiapan pasukan keamanan Afghanistan. Insiden serupa terjadi 3 tahun lalu saat pemberontak Taliban meledakkan gerbang penjara Kandahar di malam hari. Hampir seribu tahanan berhasil kabur, termasuk ratusan anggota Taliban. Hari berikutnya, ratusan tentara Taliban mengambil alih pedesaan dekat Kandahar. Pemerintah Afghanistan menurunkan lebih dari seribu tentara untuk merebut kembali wilayah. Hampir 100 pejuang Taliban tewas dalam pertempuran tersebut.

Kongres AS Selidiki Polisi Afghanistan

Sebuah laporan mengenai rekonstruksi Afghanistan yang dibuat Amerika Serikat mempertanyakan manajemen dan sistem penggajian kepolisian nasional. Dana untuk menggaji polisi Afghanistan datang dari AS dan negara donor lainnya. Tidak ada angka yang jelas mengenai jumlah personel yang bekerja untuk polisi nasional Afghanistan atau ANP. Meski bulan Oktober mendatang, Afghanistan berencana menambah anggota kepolisian menjadi 134 ribu anggota.

Serah terima tanggung jawab keamanan di Afghanistan berperan penting dalam strategi Presiden Barack Obama dalam memerangi Taliban. Perang yang dimulai hampir 10 tahun lalu usai serangan 11 September. Obama telah mengirimkan 30 ribu tentara tambahan ke Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir, namun berencana mulai menarik mundur pasukan pertengahan tahun ini.

rtr/afp/Carissa Paramita

Editor: Luky Setyarini