1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Bencana

Ratusan Pendaki Turun dari Rinjani

30 Juli 2018

Sekitar 255 pendaki dengan selamat menuruni Gunung Rinjani. Tim gabungan berupaya memandu pendaki lainnya yang masih terjebak di sekitar Danau Segara Anak.

https://p.dw.com/p/32Jra
Indonesien Lombok Wanderer am Vulkan Rinjani
Foto: Reuters/Antara Foto/A. Subaidi

Ratusan pendaki Gunung Rinjani berlahan mencapai titik aman di desa Sembalun, Lombok, pasca terjebak selama sehari  akibat gempa bumi yang mengguncang Lombok. Mereka terlihat terguncang akibat luput dari bahaya saat longsor terjadi, namun sebagian besar di antara mereka tidak terluka. Senin petang (30/07), sekitar 255 orang telah turun dari gunung dengan selamat. Tim penyelamat juga telah mencapai ratusan pendaki yang terjebak di Danau Segara Anak.

"Siang tadi sudah bertemu dengan para pendaki yang terjebak di atas, alhamdulillah sampai sore hari ini sudah bisa kami data pada pukul 17.00 Wita tadi untuk asing sudah 150 orang, untuk lokal atau Indonesia sudah 105. Kurang-lebih totalnya 255. Masih ada separuh lagi yang ada di atas," ujar Kasdim Lombok Timur Mayor (Inf) Arifianto di kawasan Bawak Nao, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7/2018) seperti dikutip dari detik.com.

Lebih dari setengah WNA

Sebanyak 165 orang tim penyelamat dikerahkan untuk menolong pendaki yang masih berada di atas Gunung Rinjani. TNI AD juga menurunkan 142 anggota Komando Pasukan Khusus atau Kopassus untuk membantu pencarian pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani. Tim gabungan inilah yang akan memandu para pendaki menuruni gunung.

"Menyedikan makanan dan obat-obatan untuk mereka (para pendaki) sesegera mungkin itulah yang menjadi prioritas kami saat ini," ungkap Sudiyono, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani.

Berdasarkan data yang tercantum pada buku register pengunjung, jumlah pendaki yang memasuki Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), tercatat sebanyak 524 orang. Sebagian besar di antara mereka adalah Warga Negara Asing, yang berasal dari 26 negara. Turis terbanyak yakni 330 orang adalah warga negara Thailand, sedangkan dari Jerman berjumlah 13 orang. Meski demikian, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan jumlah yang lebih banyak lagi, yakni 820 pendaki.

Travel Advice dari Inggris

Lombok memang menjadi salah satu destinasi wisata yang disukai turis mancanegara, karena pasca gempa Minggu (29/07) pemerintah Inggris pun mengeluarkan Travel Advice. Dalam situs resmi  Gov.uk, pemerintah Inggris memperingatkan warganya yang berada di di sekitar Lombok untuk memantau media lokal, dan memperhatikan panduan yang dikeluarkan pemerintah lokal.

Presiden Joko Widodo yang mengunjungi pengungi gempa di Lombok Timur menekankan bahwa pemerintah berupaya untuk mengevakuasi para pendaki sebaik mungkin. "Untuk yang di Rinjani, sudah diproses kemarin oleh Barsarnas, BNPB, PMI juga. Semuanya bekerja sama dan semoga semua juga bisa selesai," kata Jokowi setelah meninjau posko pengungsian di kantor Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, NTB, Senin (30/7/2018).

Satu orang pendaki asal Makassar dinyatakan meninggal dunia saat gempa selama 10 detik mengguncang Lombok dan Sumbawa pada hari Minggu (29/07).

ts/hp (AP, detik.com)