1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Reaksi Atas Kesepakatan KTT Khusus Zona Euro

22 Juli 2011

Pasar dan Politik bereaksi berbeda menanggapi kesepakatan paket penyelamatan Yunani tahap kedua.

https://p.dw.com/p/121d8
Merkel dan Sarkozy pendorong sukses KTT khusus zona Euro.Foto: dapd

Bursa saham dan keuangan bereaksi lega, menyikapi kesepakatan paket bantuan penyelamatan yang kedua bagi Yunani. Hari Jumat (22/7) ini, nilai tukar Euro mantap di kisaran 1,44 Dollar AS. Walaupun begitu, para investor diperkirakan tetap tegang menunggu laporan institut riset keuangan Jerman –IFO mengenai perkembangan suasana di kalangan pengusaha Jerman.

Yunani mendapat kredit baru dari lembaga penyelamat Euro senilai sedikitnya 109 milyar Euro, dan diizinkan membayar kembali utangnya dalam jangka waktu lebih panjang serta dikenai suku bunga lebih rendah. Para donor dengan itu juga menghapuskan sebagian utang Yunani. Bahkan donor swasta juga menjanjikan, secara sukarela akan ikut serta menanggung ongkos bagi penyelamatan Yunani senilai sekitar 37 milyar Euro. Kebijakan itu merupakan tuntutan yang sebelumnya terutama dilontarkan Jerman, dengan didukung Belanda dan Finlandia. Namun presiden Perancis, Nicolas Sarkozy dalam reaksinya menegaskan, bahwa krisis Yunani adalah kasus khusus. “Apa yang kita lakukan bagi Yunani dalam tema kapasitas utang, tidak akan kami lakukan di negara zona Euro lainnya. Kami katakan dengan tegas, Yunani adalah kasus khusus, dan apa yang kami lakukan untuk Yunani, tidak akan kami lakukan di negara lainnya“, tegas Sarkozy

Sementara itu kalangan politik di Jerman menanggapi secara berbeda keputusan dari KTT zona Euro di Brussel Kamis (21/7) kemarin. Partai Kristen Sosialis-CSU yang merupakan aliansi pemerintah, memuji prakarsa kanselir Jerman, Angela Merkel dalam mendorong suksesnya pertemuan puncak khusus membahas paket bantuan tambahan bagi Yunani tsb. Ketua partai CSU, Horst Seehofer amat kentara menunjukan perasaan sangat lega dan memuji Merkel.

“Bagi saya ini adalah target tertinggi, dimana kita dapat mencapai stabilitas jangka panjang bagi mata uang bersama. Saya meyakini, kanselir Merkel melaksanakan kerja dengan prestasi amat bagus. Menurut saya, ia diperlakukan sangat tidak adil di pekan-pekan belakangan”, kata Seehofer.

Sebaliknya partai liberal-FDP yang juga merupakan mitra koalisi melontarkan kritiknya. Pakar politik keuangan FDP, Frank Schäffer menyayangkan, bahwa negara-negara pengguna mata uang Euro melakukan pemotongan sebagian utang Yunani. Sedangkan partai oposisi terbesar di Jerman Partai Sosial Demokrat-SPD, bereaksi lebih berhati-hati menanggapi berita dari Brussel itu. Ketua partai SPD, Sigmar Gabriel mengatakan, keputusan itu bukanlah haluan masa depan seperti yang diumumkan Merkel dan Sarkozy.

Gabriel mengatakan :“Yunani memerlukan pemotongan utang yang sebenarnya. Apa yang kita lakukan saat ini, dengan masa pengembalian yang lebih panjang dan suku bunga lebih rendah, hanyalah berarti bahwa kita memungkinkan pengucuran kredit berikutnya. Akan tetapi itu tidak akan mengubah situasi, bahwa Yunani tidak mampu membayar utangnya.“

Partai berhaluan kiri Die Linke yang beroposisi, lebih menyoroti janji keterlibatan sektor swasta secara sukarela. Ketua partai kiri, Klaus Ernst menyatakan, dalam tema kontribusi sektor perbankan swasta diperlukan aturan yang tegas. Sektor perbankan yang meraup keuntungan dari seluruh permainan monopoly ini, juga harus memiliki kewajiban membantu. Partai oposisi lainnya, Partai Hijau justru memuji keputusan dari Brussel tsb. Ketua fraksi Partai Hijau, Jürgen Trittin mengatakan, Yunani untuk pertama kalinya mendapat perspektif untuk melepaskan diri dari krisis. Juga penguatan lembaga penyelamat Euro yang bertugas jangka panjang, merupakan langkah ke arah yang tepat.

Mathias Böllinger/Agus Setiawan/dpa/rtr

Editor : Anggatira Gollmer