1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Reaksi Terpilihnya Christian Wulff Sebagai Presiden Jerman

1 Juli 2010

Lamanya proses pemilihan yang tidak terduga menyebabkan berbagai reaksi muncul dari kalangan politisi.

https://p.dw.com/p/O7uX

Joachim Gauck, kandidat calon presiden Jerman yang akhirnya kalah, mengikuti jalannya proses pemilihan presiden selama sembilan jam itu dari tribun penonton. Ia merupakan kanditat presiden non-politisi, bukan anggota Bundesversammlung, yaitu dewan pemilihan. Setelah pesaingnya Christian Wulff terpilih, Gauck berbicara dihadapan mikrofon di depan gedung Reichstag. "Di malam hari Juni yang sangat panjang, saya ingin memberikan selamat dari lubuk hati yang paling dalam kepada presiden Jerman baru Christian Wulff. Dan saya harap Tuhan memberkatinya begitu juga dukungan rakyat negara ini."

Walau pun kalah, Gauck tampak puas dengan pencalonannya sebagai pihak dari luar urusan politik. "Begitu banyak orang, khususnya kaum muda tertarik dengan demokrasi kami. Mereka bertanya, mengajukan pendapat mereka dalam perdebatan terbuka ini. Harapan saya, semua ini tetap berjalan. Ini seperti hadiah bagi negara kami."

Para politisi dari pemerintah koalisi tidak menyangka, bahwa calon mereka Wulff dua kali tidak memperoleh mayoritas suara mutlak yang diperlukan. Walau pun jumlah pemilih dari kubu mereka paling banyak dalam Bundesversammlung. Dalam putaran pemilihan ke tiga, saat mayoritas suara mutlak tidak lagi diperlukan, Wulff justru memperoleh jumlah suara tersebut.

Kanselir Angela Merkel yang sepanjang pemilihan tampak tegang terdengar lega. "Menurut saya, suara mayoritas mutlak di putaran ke tiga telah menunjukkan, bahwa Christian Wulff didukung oleh sebagian besar orang. Dukungan dan persetujuan akan pemilihannya ini juga akan ia temukan di para warga negara ini."

Ini juga diprediksi oleh mitra koalisi Merkel, Menteri Luar Negeri Guido Westerwelle. "Ia akan menyatukan warga. Ia adalah orang yang mampu membangun jembatan. Ia juga punya cara khusus untuk berada diantara warga, Ia kan juga sudah sukses menjabat sebagai perdana menteri negara bagian selama bertahun-tahun."

Reaksi yang tidak sepositif itu datang dari pimpinan Partai Sosial Demokrat SPD Sigmar Gabriel. "Di pemilihan putaran ke tiga, Christian Wulff terpilih menjadi presiden Jerman. Kami telah memberinya selamat. Kami sekarang memiliki presiden baru. Pemilihan berjalan secara demokratis, walau pun kami tentu tetap yakin bahwa Joachim Gauck akan menjadi presiden yang lebih baik."

Gabriel menambahkan, kemenangan Gauck diganjal oleh keengganan Partai Kiri untuk mendukung kandidat dari partai oposisi. Dalam pemberian suara terakhir yang menentukan, sebagian besar pemilih dari Partai Kiri tidak memberikan suaranya. Pimpinan partai Kiri Gesini Lötsch membantah tuduhan Gabriel. Ia mengatakan, partai Kiri tidak dipilih untuk menjalankan apa yang diinginkan partai sosial demokrat SPD dan partai Hijau.

Jelang pemilihan presiden, para politisi dari Partai Kiri kerap mengatakan pendapat Gauck tentang perang Afghanistan dan reformasi sosial membuatnya tidak layak dipilih oleh mereka. Hasil pemilihan presiden semakin menampakkan perbedaan yang besar antara Partai Kiri dan kedua partai oposisi lainnya.

Peter Stützle/Vidi Legowo-Zipperer

Editor: Pasuhuk