1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pembangunan Pariwisata Ditentang di Bali

AFP30 Oktober 2013

Para pemimpin umat Hindu di Bali menentang rencana pemerintah untuk menarik lebih banyak wisatawan ke pura Besakih.

https://p.dw.com/p/1A931
Balinesische Teenager vor der Zahnfeilungszeremonie.jpg Alle Fotos stammen von Christina Schott, sie tritt hiermit die Rechte an den Bildern an die DW ab. Alle Bilder wurden auf Bali aufgenommen, im Jahr 2012 - unterschiedliche Termine.
Umat Hindu di BaliFoto: Christina Schott

Rencana pemerintah untuk menarik lebih banyak wisatawan ke pura Besakih ditentang oleh para pemimpin umat Hindu di Bali. Pasalnya rencana ini dianggap telah merendahkan agama Hindu di Bali.

Persatuan umat Hindu Indonesia menganggap booming Industri pariwisata di Bali sebagai pedang bermata dua. Karena hal ini bisa jadi ancaman terkikisnya budaya Hindu Bali yang pada kenyataannya menjadi daya tarik bagi jutaan pengunjung pulau Bali.

Kekhawatiran persatuan umat Hindu Indonesia utamanya terkait putusan pemerintah yang telah memasukkan pura Besakih dan gunung Agung ke dalam daftar resmi wilayah-wilayah di Indonesia yang akan dikembangkan untuk tujuan pariwisata.

" Tempat-tempat itu adalah pusat alam semesta bagi kami - umat Hindu Bali. Kami khawatir bahwa dengan menjadikannya sebagai tujuan resmi wisata, kehidupan rohani kami akan jadi terganggu " kata Ngurah Sudyana, ketua persatuan umat Hindu Indonesia.

" Kami khawatir kehidupan spiritual kami akan jadi rusak dan tereksploitasi jika tempat-tempat tersebut dilihat sebagai barang komersil“ tambahnya.

Sebenarnya tempat-tempat di wilayah timur Bali sudah mendapat kunjungan wisatawan yang relatif besar, akan tetapi pura Besakih dan gunung Agung tersebut memang lebih sedikit mendapat kunjungan wisatawan jika dibandingkan kawasan wisata utama di bagian selatan. Sudyana khawatir rencana pemerintah akan mengubah hal ini.

" Kami khawatir akan dibangunan tempat akomadasi dan hiburan yang besar" katanya menambahkan .

Pura dan gunung Agung yang terletak di timur Bali telah dimasukkan oleh pemerintah ke dalam daftar 88 tempat di seluruh Indonesia yang akan dikembangkan menjadi daerah pariwisata dalam kurun waktu 15 tahun mendatang.

Pura Besakih yang oleh umat Hindu Bali dikenal sebagai " Pura ibu " adalah komplek pura besar berbangunan batu yang berada di ketinggian 1.000 meter di sisi Gunung Agung – gunung berapi yang punya makna rohani besar bagi umat Hindu Bali .

Kementerian pariwisata berencana untuk meningkatkan hubungan transportasi dan akomodasi pariwisata ke tempat-tempat tujuan pariwisata tersebut untuk meningkatkan industri pariwisata dalan negri yang sering mendapat kritikan karena masih jauh tertinggal dibanding negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia .

Daftar tersebut pertama kali dibuat oleh pemerintah tahun 2011. Cepatnya laju perkembangan rencana ini telah membuat masyarakat di Bali resah. Hal inilah yang mendorong para pemimpin umat Hindu Bali bersuara keras menentang rencana ini.

Meski demikian, kementerian pariwisata bersikukuh mempertahankan rencana ini dan mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk melakukan konsultasi dengan para pemimpin agama di Bali untuk membicarakan permasalahan yang telah membuat mereka resah.

" Kami akan berupaya melestarikan tempat-tempat wisata strategis dan tidak akan menyebabkan kekacauan di tempat-tempat tersebut . Hal ini tentu akan membawa manfaat bagi masyarakat , " kata Noviendi Makalam juru bicara kementerian pariwisata.

" Tidak akan ada kemajuan besar di sana tanpa terlebih dahulu melakulan konsultasi dengan masyarakat" tambahnya.

Sebagai pulau dengan mayoritas umat Hindu, Bali menjadi sebuah keunikan di Indonesia, mengingat Indonesia adalah negara dengan mayoritas muslim.