1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

RUHR 2010

12 Januari 2010

Sekitar 2500 mata acara yang merupakan bagian dari 300 proyek utama diselenggarkan di 53 kota di kawasan Ruhr, Jerman, menandai status sebagai salah satu ibukota kebudayan Eropa tahun 2010.

https://p.dw.com/p/LRYk
Logo RUHR 2010, Ruhrgebiet, kawasan Ruhr yang ditunjuk sebagai salah satu ibukota kebudayaan Eropa 2010

Bayangkan, suatu hari seluruh jalan tol Jagorawi, yang menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi, ditutup selama 6 jam. Di sepanjang jalan yang mencapai sekitar 60 kilometer itu di susun meja makan, untuk puluhan ribu orang. Itulah yang akan terjadi tanggal 18 Juli mendatang di jalan raya B1-A40, sepanjang 60 km kawasan Ruhr, Jerman. Ini akan merupakan salah satu peristiwa budaya paling spektakuler dalam rangkaian acara setahun penuh di kawasan Ruhr, menandai status sebagai salah satu dari tiga ibukota kebudayaan Eropa tahun 2010. Bahkan juga bagi direktur artistik Festival Ruhr 2010, Asli Sevindim, acara itu merupakan kesempatan yang sangat dia tunggu. Asli Sevindum:

A40 adalah jalan raya utama yang menghubungkan berbagai kota di kawasan Ruhr, dan merupakan pula salah satu jalan arteri paling banyak dilalui kendaraan bermotor di Jerman. Pada tanggal 18 Juli nanti, mulai pukul 11:00 hingga 17:00, ruas antara Dortmund ke Duisburg akan menjadi tempat perjamuan makan terpanjang sedunia, dengan 20 ribu meja makan sepanjang 60 kilometer itu. Jalan A40 itu tentu ditutup dari kendaraan bermotor. Namun satu jalur, untuk satu arah saja dari Duisburg ke Dortmund, akan tetap dibuka untuk kendaraan beroda yang tidak menggunakan mesin. Artinya, sepeda, gerobak dan sebagainya bisa melintas. Dan sambil ratusan ribu orang itu menikmati hidangan, tampil berbagai pertunjukan di sepanjang jalan. Juga berbagai pameran seni rupa jalanan.

Deutschland Kulturhauptstadt Ruhrgebiet Ruhr 2010 Still-Leben
Gambar animasi suasana perjamuan makan terpanjang sedunia yang akan diselenggarakan pada tanggal 18 Juli 2010Foto: RUHR.2010

Jalan raya A40 pun akan menjadi tempat pertemuan budaya keseharian, dengan penduduk sekitar sebagai para pelaku utamanya. Acara dilengkapi pula dengan pertunjukan di berbagai gedung teater di tujuh kota yang dilalui jalur A40. Sementara berbagai kota kecil merancang pula berbagai peristiwa olah raga sepanjang jalan. Betapapun, peristiwa spektakuler itu hanya merupakan salah satu saja dari ribuan acara sepanjang tahun 2010 di kawasan Ruhr, menandai status sebagai ibukota kebudayaan Eropa 2010.

Seluruhnya akan ada sekitar 2500 mata acara yang merupakan bagian dari 300 proyek utama di 53 kota di Ruhr. Pembukaannya berlangsung tanggal 9 Januari di Zollverein. Bekas kawasan industri ini disebut-sebut sebagai kawasan pertambangan batu bara terindah di dunia dan mendapat status sebagai situs warisan dunia dari badan PBB UNESCO.

Ketua penyelenggara RUHR 2010, Oliver Scheytt mengutarakan betapa banyaknya pilihan yang bisa Anda nikmati sepanjang tahun ini, "Museum-museum yang baru dibangun, antara lain Museum Folkwang dan Ruhr Museum di Essen, dengan acara-acara, pameran dan pertunjukan yang dirancang khusus, merupakan daya tarik wisata utama. Masih banyak yang lainnya. Seperti "Rangkaian-Henze“, Yakni rangkaian pertunjukan khusus karya-karya Hans-Werner Henze, seorang komposer kontemporer terpenting di Jerman dan Eropa sekarang ini. Ini merupakan rangkaian pertunjukan musik terbesar yang dipersembahkan bagi seorang musikus yang masih hidup.“

Essen Europäische Kulturhauptstadt Ruhr 2010
Zollverein, bekas kawasan industri di Essen, menjelang pembukaan pesta budaya RUHR 2010Foto: picture alliance / dpa

Rangkaian Henze, merupakan proyek besar yang berlangsung mulai Januari hingga Desember, melibatkan setidaknya 40 kelompok. Menampilkan karya-karya pemikir dan komposer Hans-Werner Henze dalam bentuk opera, balet, simfoni, musik kamar, hingga opera radio. Selain film restropektif, simposium, dan lompa komposisi musik yang menggali pencapaian dan pengaruh kesenian Henze.

Salah satu direktur artistik Tahun Budaya Ruhr 2010, Asli Sevindim menegaskan, mereka memiliki segala keunggulan dari segi kekayaan dan acara budaya sangat menarik sepanjang tahun 2010 ini. Dan lebih dari itu, menurutnya, Ruhr menawarkan suasana yang lain dari pada yang lain.

"Kalau dilihat angkanya, berapa banyak museum, gedung konser serta tempat pertunjukkan teater, kami akan mampu bersaing dari segi jumlah dengan metropolitan raksasa dunia mana pun. Namun selain itu kami menghadirkan pula suasana khusus yang berbeda. Di mana lagi Anda bisa duduk di atas permukaan air atau bersebelahan dengan sapi-sapi yang melenguh, sementara jauh di langit sana tampak cerobong-cerobong raksasa dengan matahari di baliknya. Ini sungguh jenis pemandangan yang khusus, dan jenis romans yang berbeda. Dan saya bahagia dan bangga untuk mengajak orang lain untuk mengalaminya,“ jelas Asli Sevindim.

Eröffnung der Feierlichkeiten in Essen als Kulturhauptstadt
Pesta kembang api menandai pesta pembukaan RUHR 2010, kawasan industri di Jerman, salah satu penyandang ibukota kebudayaan Eropa tahun 2010Foto: dpa

Ruhrgebiet, suatu wilayah bekas industri dan pertambangan batubara di masa industri awal Jerman, yang berubah wajah. Bukan kebetulan, tema Ruhr 2010 ini adalah Tranformasi Lewat Budaya, Budaya Lewat Transformasi. Di antara berbagai transformasi budaya itu, yang mendapat titik berat adalah apa yang disebut pembangunan kawasan kreatif. Dijelaskan Anja Distelrath, redaktur 2010lab, atau Lab2010, situs web yang menjadi proyek khusus Tahun Budaya Ruhr 2010.


Kawasan kreatif ini tampak sebagai suatu proyek ambisius. Dibangun di 10 kota, dengan maksud mendorong tumbuhnya ekonomi dan industri kreatif: film, musik, game atau permainan komputer, sastra, tata desain, penerbitan, teater dan berbagai seni pertunjukan dan masih banyak lainnya. Proyek ini diharap bisa menyedot datangnya para seniman dari berbagai belahan dunia untuk berkarya di sana, dan meyakinkan kaum terpelajar serta lulusan universitas untuk tetap tinggal di wilayah Ruhr. Di kawasan kreatif itu dibangun ruang-ruang tingggal dan bekerja yang dirancang untuk menciptakan suasana budaya yang bisa mendatangkan ilham dan pengembangan visi serta gagasan kreatif.

GG/AR/HÜLSEWIG/Ruhr2010.com