1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

210910 Russland Massenentlassungen Staatsangestellte

21 September 2010

Sebanyak 100 ribu pegawai negeri Rusia bakal dipecat. Pemerintah beralasan, pemecatan massal ini dilakukan untuk menghidupkan kembali perekonomian negeri itu.

https://p.dw.com/p/PIIy
Presiden Rusia Dmitry MedvedevFoto: AP

Pemerintah Rusia berencana memecat sedikitnya 100 ribu pegawai negeri dalam kurun tiga tahun ke depan (2013), sekaligus membekukan penerimaan baru dalam aparat pemerintahan. Diharapkan, dengan kebijakan ini Rusia bisa menghembat lebih dari 1,1 milyar Euro. Berdasarkan kantor berita Rusia Interfax, dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Rusia Alexej Kudrin, Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan, jumlah pegawai negeri yang begitu membengkak menghambat berbagai upaya untuk memodernisasi negara beruang merah itu. Dibandingkan dengan negara lain, jumlah pegawai negeri di Rusia termasuk yang tertinggi di dunia.

Pegawai negeri Rusia dianggap sebagai landasan dukungan politik penting bagi Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin. Kalangan pengamat menilai, dengan mengurangi dukungan terbesar Putin yang biasanya datang dari pegawai sipil pemerintah itu, maka pemecatan massal ini diduga bertujuan untuk meningkatkan pengaruh Medvedev menjelang pemilihan presiden yang akan digelar tahun 2012 mendatang. Keduanya kemungkinan akan mencalonkan diri kembali dalam pemilu tersebut.

Hampir setengah juta pegawai negeri bekerja untuk pemerintah, baik di instansi negara dan peradilan. Ditambah 400 ribu orang bekerja untuk kepolisian Rusia. Berdasarkan keterangan menteri keuangan, sejak tahun 2006 jumlah pegawai negeri Rusia meningkat sekitar 130.000 orang. Aparat negara telah membludak dan semakin tidak efektif, demikian ditambahkan Kudrin. Ia menambahkan, bahwa keadaan anggaran rumah tangga Rusia tidak memungkinkan untuk mengambil langkah lain.

Di luar jumlah tersebut, sebelumnya badan usaha milik negara untuk jawatan pos, dalam sembilan bulan pertama tahun 2009 saja telah mulai melakukan pemecatan. Hampir sepertiga dari 415 ribu pegawai pos telah kehilangan pekerjaannya. Sebagian besar adalah pejabat tinggi di kantor cabang, demikian laporan kantor berita pemerintah Ria Nowosti. Juru bicara pos Rusia mengatakan, demi penghematan dan peningkatan efesiensi, tahun ini perusahaannya juga telah melakukan pemecatan manajer dan mengubah strukturnya.

Namun bagi Presiden Medvedev pengurangan jumlah pegawai pos itu tidak mencukupi. Menurutnya, sudah saatnya untuk melakukan pemecatan massal. „Kami tidak hanya ingin memangkas jumlah pegawai pos hingga 20% saja. Di masa lalu, kami telah mencobanya, namun setengah tahun kemudian situasinya sama dengan semula. Sekarang kami akan melakukan pemecatan massal sekaligus.“

AN/AP/dpa/focus