1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rusia Terpilih sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2018

2 Desember 2010

Pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 di Zurich, Swiss, dibayang-bayangi skandal suap yang dituduhkan kepada dua anggota komite eksekutif FIFA.

https://p.dw.com/p/QONg
Presiden FIFA Joseph Blatter ketika mengumumkan penunjukkan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018Foto: AP

“Mari kita buat sejarah bersama-sama,” demikian dinyatakan Wakil Perdana Menteri Rusia Igor Schuvalov mengomentari terpilihnya Rusia sebagai negara penyelenggara putaran final kejuaraan sepak bola dunia tahun 2018.

Penunjukkan Rusia ini disampaikan Presiden FIFA Joseph Blatter, hari Kamis (02/12) di Zurich, Swiss, setelah sidang komite eksekutif FIFA berakhir. Dalam pengambilan suara, Rusia berhasil mengalahkan negara kandidat saingan, Inggris, Spanyol/Portugal dan Belanda/Belgia.

Dengan penunjukkan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 ini, berarti untuk pertama kalinya ajang sepak bola terbesar dunia ini akan digelar di negara Beruang Merah. Menurut rencana, Rusia akan mengeluarkan biaya sebesar 3,82 milyar Dollar untuk penyelenggaraan ajang ini. Biaya ini sebagian diperuntukkan bagi renovasi total 13 stadion dari 16 stadion.

Dalam sidang FIFA di Zurich ini, komite eksekutif juga menunjuk Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Keputusan penunjukkan Qatar ini tidak diduga sebelumnya. Dibanding negara kandidat lainnya, Australia, USA, Korea Selatan dan Jepang, sebelumnya Qatar tidak difavoritkan.

Sidang penunjukan tuan rumah Piala Dunia ini hanya diikuti oleh 22 dari 24 anggota komite eksekutif, menyusul skors yang diberikan kepada dua anggota yang diduga terlibat skandal suap.

Yuniman Farid/dpa/rtr/sid

Editor: Hendra Pasuhuk