1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Saksi Ahli: Jejak VX Ditemukan Pada T-Shirt Siti Aisyah

5 Oktober 2017

Ahli kimia Malaysia memberi kesaksian di pengadilan pembunuhan Kim Jong Nam dan mengatakan, ada jejak racun saraf VX di baju Siti Aisyah. Proses pengadilan dilanjutkan dengan pengajuan bukti.

https://p.dw.com/p/2lF2B
Malaysia Kuala Lumpur Prozess gegen 2 Frauen wegen Giftmord an Kim Jong Nam
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Chan

Kesaksian ahli kimia Dr Raja Subramaniam adalah bukti pertama yang menghubungkan racun saraf VX dengan salah satu dari kedua tersangka. Siti Aisyah dari Indonesia dan warga Vietnam Doan Thi Huong dituduh mengolesi racun mematikan itu ke wajah Kim Jong Nam di terminal bandara Kuala Lumpur bulan Februari lalu.

Raja Subramaniam mengatakan kepada pengadilan Kuala Lumpur hari Rabu (4/10), dia menemukan asam VX, produk sampingan dari senjata kimia terlarang itu, pada kaus T-shirt tanpa lengan Siti Aisyah. Jika terbukti bersalah, kedua terdakwa bisa dijatuhi hukuman mati.

Raja mengatakan, VX akan terurai jadi zat turunannya bila bereaksi dengan air, dan meninggalkan produk sampingan yang bisa terdeteksi. Selain itu, seseorang dapat sepenuhnya mendekontaminasi tangan mereka dengan cara mencuci dan menggosok tangan dalam waktu 15 menit setelah menyentuh racun itu.

Malaysia Kuala Lumpur Prozess gegen Siti A., wegen Tötung von Kim Jong Nam
Siti Asiyah digiring ke ruang pengadilan kasus pembunuhan Kim Jong NamFoto: picture-alliance/Maxppp

Mengaku tak bersalah

Kedua tersangka mengaku tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan. Mereka belum memberi kesaksian di depan pengadilan, namun dalam keterangan-keterangan sebelumnya mengatakan, mereka percaya bahwa sedang memainkan lelucon yang tidak berbahaya untuk sebuah acara TV dengan kamera tersembunyi. Mereka mengaku ditipu oleh orang-orang yang dicurigai adalah agen rahasia Korea Utara.

Ahli patologi Malaysia, Mohamad Shah Mahmood bersaksi bahwa penyerapan paling cepat racun VX adalah melalui lendir mata. Begitu VX memasuki aliran darah, "hanya ada kemungkinan sangat kecil untuk bertahan hidup."

Jaksa penuntut pada persidangan hari Rabu berusaha menunjukkan bahwa VX adalah satu-satunya penyebab kematian Kim Jong Nam. Saksi Mohamad Shah mengatakan, obat-obat yang digunakan Jong Nam untuk mengobati diabetes, hipertensi dan asam urat memang ditemukan dalam darahnya, kadar obat-obatan dan kondisi tersebut tidak akan menyebabkan kematiannya yang cepat.

Malaysia Kuala Lumpur Prozess wegen Tötung von Kim Jong Nam
Pembela Siti Asiyah, pengacara Gooi Soon Seng (kiri)Foto: Getty Images/AFP/M. Rasfan

Menurut kesaksian sebelumnya, Kim meninggal dalam waktu dua jam setelah diserang, tidak dalam waktu 20 menit seperti yang dinyatakan  oleh kementerian kesehatan Malaysia.

Senjata pemusnah massal Korut?

Pemakaian dan produksi racun saraf VX dilarang oleh sebuah perjanjian internasional yang memasukkannya dalam kategori senjata pemusnah massal. Namun diyakini racun itu masih menjadi bagian dari senjata kimia Korea Utara.

Kim Jong Nam adalah anak tertua generasi dinasti penguasa Korea Utara Kim Jong Il, berarti kakak pempimpin saat ini, Kim Jong Un. Dia diberitakan tidak akur dengan ayahnya dan sudah tinggal di luar negeri selama bertahun-tahun. Menurut laporan media, dia tidak pernah bertemu dengan Kim Jong Un, yang sekarang disebut-sebut sebagai pemberi perintah pembunuhannya.

Proses Pengadilan di Malaysia diawasi ketat oleh pemerintah Indonesia dan Vietnam, yang membayar pengacara pembela kedua perempuan tersangka tersebut.

hp/as (ap, afp, rtr)