1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Salman Rushdie Tak Mampir ke Jaipur

24 Januari 2012

Penyelenggara Festival Sastra di India membatalkan konferensi video dengan Salman Rushdie, setelah munculnya ancaman dari kelompok Islam garis keras.

https://p.dw.com/p/13p5n
Setelah lebih 10 tahun bersembunyi nyawa Salman Rushdie masih terancam karena karyanyaFoto: AP

Panitia penyelenggara Festival Sastra Jaipur, India, Sanjoy Roy mengatakan, mereka akhirnya memutuskan untuk membatalkan konferensi video dengan Salman Rushdie untuk menghindari kekerasan dari kelompok Islam garis keras yang berkumpul di sekitar lokasi festival.

Awalnya, Salman Rushdie direncanakan datang ke festival itu secara pribadi, meski sejak awal kehadirannya ditolak oleh para Islamis yang menuduh bukunya “Satanic Verses” sebagai penghinaan terhadap Islam.

Rusdhie memutuskan batal datang ke festival setelah polisi memberitahu tentang kemungkinan adanya ancaman pembunuhan. Dinas intelijen India memberitahu penulis terkenal itu bahwa para pembunuh dari Mumbai sedang menuju Jaipur untuk menyasar dirinya sebagai target pembunuhan.

Melalui akun twitter @SalmanRushdie mengutip pejabat India yang mengatakan bahwa seorang “Don Mafia” telah mengeluarkan senjata bagi dua pembunuh terkenal untuk membunuh dirinya. Belakangan, Rushdie mengatakan dirinya percaya bahwa rencana pembunuhan itu palsu.

Kemudian Salman Rushdie mengubah rencana dan berniat menyampaikan pidato di festival melalui konferensi video jarak jauh. Namun itupun akhirnya batal. Sanjoy Roy mengatakan, kelompok Islamis mengancam akan melakukan kekerasan jika panitia tetap menggelar konferensi video dengan Rushdie. Beberapa kelompok muslim memasuki lokasi pada hari Selasa (24/1) dan menuntut agar Salman Rushdie yang telah hidup dalam persembunyian selama 10 tahun tidak boleh berpartisipasi meski melalui konferensi video.

Empat penulis yang hadir dalam acara itu menunjukkan dukungan bagi Salman Rushdie dengan membacakan buku “satanic Verses” karya Rushdie. Panitia Festival Sastra Jaipur menyesalkan pembatalan yang mereka sebut sebagai kemunduran dalam perjuangan kebebasan berekspresi.

Festival Sastra Jaipur yang berlangsung selama lima hari adalah peristiwa besar yang menarik puluhan ribu penggemar buku dari India dan seluruh dunia. Festival itu menghadirkan antara lain pembawa acara televisi terkenal Oprah Winfrey, serta penulis atheis beken yang juga pakar teori evolusi Richard Dawkins. Sejak awal, polisi mengingatkan panitia untuk mencegah protes yang bisa menjadi bahan bakar ketegangan antar agama.

Salman Rushdie, adalah penulis terkenal kelahiran Mumbai, India. Tahun 1988 ia menerbitkan novel terkenal “Satanic Verses“ yang menjadi kontroversi di kalangan Islamis. Pemimpin Iran Ayatollah Khomeini menjatuhkan fatwa mati bagi Rushdie yang dianggap menghina Islam. Hingga kini buku "Satanic Verses“ masih dilarang di hampir sebagian besar negara berpenduduk muslim dunia, termasuk Indonesia.

(afp/ab/hp)