1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sang Penyulut Perang Dunia II di Eropa

Hofmann, Sarah Judith1 September 2014

Tahun 1939, Hitler merasa dirinya paling berkuasa. Baginya, meletusnya perang merupakan kemenangan. Perang yang dicetuskannya menjadi awal dari akhir kekuasaannnya.

https://p.dw.com/p/1D3hk
Adolf Hitler 1939
Foto: Getty Images/Topical Press Agency/Max Schirner

Perang yang dicetuskannya diawali dengan sebuah kebohongan: “Tadi malam tentara Polandia melancarkan tembakan di wilayah milik kita,“ dikatakan Adolf Hitler pada pagi tanggal 1 September 1939 di Parlemen Jerman. Yang sesungguhnya terjadi adalah, pasukan Hitler sendiri yang menyerang stasiun radio Gleiwitz dengan menyamar sebagai pejuang Polandia: Dan sebelumnya, pasukan Jerman juga telah mengambil posisi i di berbagai wilayah Polandia di sepanjang perbatasan.

Adolf Hitler meraih apa yang diinginkannya: perang melawan Polandia.

Hampir tidak ada yang ditakuti oleh Hitler. Namun kabar yang tidak menggembirakan diterimanya pada 3 September 1939: Jika pasukan Jerman tidak ditarik segera dari Polandia, Inggris Raya akan angkat senjata melawan Jerman. Tidak lama kemudian Perancis juga memberikan ultimatum kepada Jerman. "Hitler duduk membatu dan menatap ke depan,“ dikatakan seorang saksi mata menceritakan situasi ketika ancaman Inggris tiba. Setelah beberapa saat ia berpaling ke Ribbentrop dan bertanya, "Sekarang apa?“ Hitler menyadari bahwa perang yang dicetuskannya akan mengikutsertakan seluruh Eropa.

Dan apa yang memang terjadi kemudian, menunjukkan kehausan kekuasaan kediktatoran rezim Nazi. Mabuk dengan keberhasilan kilat dan kemenangan atas militer lawan-lawannya – yang memang tidak berdaya – Hitler melanjutkan petualangannya dengan “menyambangi“ Perancis. Dan Perancis pun ditaklukkan dengan mudah. Tahun 1941, pasukan Jerman dikerahkan menuju Uni Soviet.

Mesin perang Jerman terus memamerkan kekuatannya, menunjukkan diri sebagai yang terkuat. Semuanya dimulai pada tanggal 1 September 1939, dan tidak ada kata untuk berhenti dan kembali. Adolf Hitler dan rezim Nazi-nya mengumandangkan perang melawan seluruh dunia….. perang yang berakhir dengan bencana.