1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sarkofagus Baru Untuk Reaktor Yang Meledak

27 April 2012

Selubung beton pelindung reaktor yang hancur di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl sejak lama terancam runtuh. Kini dimulai pembangunan selubung baru yang menjamin keamanan ratusan tahun.

https://p.dw.com/p/14lTn
Foto: picture-alliance/dpa

Kamis 26 April 2012 bertepatan peringatan 26 tahun kecelakaan atom Chernobyl dicanangkan sebagai tanggal resmi pembangunan selubung beton pengaman baru yang dijuluki sarkofagus atau peti mati beton. Selubung baru akan menutupi blok reaktor nomor empat PLTN di utara Ukraina yang sudah dinon aktifkan itu. Selubung beton yang ada saat ini, dibangun secara darurat di bulan pertama setelah kecelakaan.

Folgen von Tschernobyl Leukämie
Penderita kanker darah dampak kecelakaan Chernobyl.Foto: picture alliance/dpa/dpaweb

Pada kecelakaan besar tahun 1986 terjadi peleburan inti reaktor dan sebuah ledakan. Akibatnya beberapa ton material radioaktif disemburkan ke atmosfir. Pemicu kecelakaan Chernobyl adalah gagalnya sebuah eksperimen dan kelemahan konstruksi reaktor atom buatan Uni Sovyet tipe RBMK.

Jumlah korban tewas akibat bencana Chernobyl hingga kini tetap kontroversial. Badan energi atom internasional-IAEA dan organisasi kesehatan dunia-WHO memperkirakan hingga 4.000 korban tewas, akibat penyakit kanker yang dipicu paparan radioaktif. Sementara organisasi pelindung lingkungan Greenpeace menyebutkan, angka ini telah dipoles menjadi bagus. Greenpeáce memperkirakan hingga 40.000 korban tewas.

Lapisan pelindung baru tahan 100 tahun

Lapisan pelindung beton baru, yang dibangun perusahaan Novarka, sebuah konsorsium patungan Jerman, Perancis dan Ukraina ditargetkan tahan hingga 100 tahun. Biaya keseluruhan bagi proyek itu mencapai sekitar satu milyar Euro. Sebagian besar dananya berasal dari yayasan internasional "Chernobyl Shelter Fund (CSF)" . Juga Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Ukraina serta sejumlah negara lainya yang ikut serta berkontribusi dalam pembiayaannya.

Tschernobyl Shelter
Pelindung beton baru akan dipasang menutupi sarkofagus lama.

Selubung beton baru itu akan dipasang di atas lapisan pelindung lama di atas reaktor blok empat. Rentangannya mencapai 257 meter setinggi 109 meter dengan berat 29 ribu ton.

Akibat tingginya paparan kadar radioaktif di lokasi kecelakaan, pembangunan lapisan pelindung baru tidak dapat dikerjakan langsung di atas sarkofagus lama, melainkan di areal yang terletak di dekatnya.

Setelah jadi, lapisan pelindung baru itu akan dipasang dengan cara digeser di atas lapisan pelindung lama. Direncanakan pembuatan pelindung baru akan selesai pertengahan tahun 2015.

Pembuangan sampah atom dipertanyakan

Menjelang pembuatan lapisan pelindung baru, sarkofagus beton lama mula-mula akan diperkuat. Setelah lapisan baru jadi, material radioaktif dari reaktor yang rusak akan diangkat dan dibuang, demikian penjelasan administrator PLTN Chernobyl.

Symbolbild Atommüll
Penanganan sampah atom dari Chernobyl masih dipertanyakan.Foto: picture-alliance/dpa

Akan tetapi pakar atom Ukraina, Wolodymyr Usatenko meragukan prosedur tersebut. Sejauh ini nyaris tidak ada yang memiliki gambaran, bahaya apa yang mengancaman dari blok reaktor 4 yang hancur itu.

"Keterangan mengenai elemen bakar yang masih ada di dalam reaktor setelah kecelakaan, serta data keseluruhan PLTN Chernobyl sudah direkayasa", kecam Usatenko dalam pembicaraan dengan DW. "Karena itu, semua rencana untuk pengamanan PLTN berbasis pada data yang tidak jelas", tambahnya.

Juri Kostenko, mantan menteri lingkungan Ukraina, dalam perbincangan dengan DW, juga mengakui, Ukraina tidak memiliki sarana maupun teknologi untuk itu. "Pada dasarnya, perundingan dengan negara G-7 mengerucut pada kesimpulan, semua masalah praktis akan ditutup dengan lapisan beton baru", kata Kostenko.

Sementara konstruktor pelindung beton baru merancang, jika lapisan sudah terpasang, pelindung lama bisa dibongkar dan material yang tercemar radioaktif dapat disingkirkan tanpa mencemari lingkungan.

Alexander Sawitzki / Markian Ostaptschuk/Agus Setiawan

Editor : Andy Budiman