1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sejumlah Anggota DPR Melawat ke Jerman

31 Maret 2006

Selama 9 hari, sejumlah anggota DPR melawat ke Jerman. Arahnya tak begitu jelas tapi mereka menolak dibilang cuma menghabiskan uang negara.

https://p.dw.com/p/CJdl
Apakah para anggota DPR RI mempelajari sesuatu di Parlemen Jerman ini?
Apakah para anggota DPR RI mempelajari sesuatu di Parlemen Jerman ini?Foto: dpa

Luput dari perhatian media masa nasional, sejumlah anggota dewan Perwakilan rakyat, DPR, berada di Jerman untuk apa yang disebut sebagai program studi banding dari tanggal 26 maret sampai dengan 4 April mendatang. Rombongan terdiri dari 15 orang anggota DPR RI yang mewakili 10 fraksi dan 2 staf rumah tangga DPR, tanggal 29 Maret kemarin mengunjungi parlemen Jerman Bundestag di Berlin.

Studi banding macam apa yang dimaksud, Anton A Mashur dari fraksi Bintang Pelopor Demokrasi yang merupakan ketua delegasi, menjelaskan:

Anton A. Mashur: "

Kelompok grup kerjasama bilateral DPR RI mengadakan kerja sama bilateral dengan anggota DPR Bundestagabgeordnete di Bundestag. Ingin membangun kebersamaan untuk merancang program bersama disaat yang akan datang , terutama karena pelaku-pelaku lama akibat pemilu yang di percepat di Jerman sudah di ganti semua dengan pelaku-pelaku yang baru, jadi kami harus kenal dengan mereka. Disamping itu kami juga ingin mengenal jerman lebih dekat karena kelompok ini baru baru kerjasama dengan Jerman, berarti dia harus mengenal juga negara Jerman, orang jerman, sistim yang berlaku di Jerman terutama sistim yang berlaku di Deutsche Bundestag."

Menurut Anton A Mashur, kunjungan studi yang terprogram seperti ini di Jerman merupakan yang pertama kali. Kunjungan-kunjungan para anggota DPR ke Jerman sebelumnya diselenggarakan dalam rangka penjajakan.

Selain ke parlemen Jerman Bundestag, di Berlin delegasi DPR RI juga mengunjungi Kementrian Luar Negeri Jerman, Kementrian Kerjasama Ekonomi Jerman, dan Perwakilan Negara Bagian Hamburg.

Anton A. Mashur: "Mengunjungi kantor perwakilan negara bagian Hamburg untuk memahami kondisi Jerman yang federalistis, sesudah itu kami akan berangkat ke kota Munich untuk mendengar dan mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan pertanian dan kehutanan, perlindungan lingkungan, dan perlindungan konsumen dari sudut pandang negara bagian Jerman, Bavaria."

Dengan acara yang sepertinya sangat padat itu, ternyata kunjungan ini tetap tidak mengarah kepada hasil-hasil yang kongkret. Tentang itu, Anton A Mashur berdalih:

Anton A. Mashur: "Kali ini belum memiliki satu program kerjasama, akan tetapi kami akan mensosialisasikan, salah satu masalah yang sangant krusial di negara kita yaitu kesenjangan regional, sebentar lagi kita akan memasuki era baru, yaitu era perencanaan 20 tahun, dan kalau kita salah untuk merencang yang ke 20 tahun yang akan datang khususnya untuk daerah yang tertinggal itu, mungkin kesenjangan disaat yang akan datang akan lebih besar lagi, berarti potensi konflik regional akan lebih besar dan akan bisa membahayakan kesatuan NKRI."

Acara ini diselenggarakan di tengah berbagai kritik di Indonesia, terhadap banyaknya acara perjalanan para anggota DPR ke luar negeri tanpa orientasi dan program yang jelas. Banyak tuduhan bahwa para anggota DPR itu hanya memanfaatkan kesempatan berjalan-jalan dan cuma membuang-buang uang saja. Tapi Anton A Mashur membantah.

Anton A. Mashur: "Itu tidak benar, kerja tiap hari sampai begini. Itu ada macam-macam kelompok, dulu pernah di Mesir. Tiap kelompok lain-lain, tiap kelompok mempunyai kepemimpinan sendirii, mempunyai satu program sendiri kalau kami merasa bahwa kunjungan ini dari hari pertama sampai hari terakhir kami dibayar pemerintah, memakai uang negara, fasilitas negara, kami harus bekerja buat bangsa dan negara disektor yang untuk itu kami ditunjuk sesuai konstitusi, yaitu membina hubungan baik dengan negara sahabat Bundesrepublik Deutschland, ada juga beberapa yang alain membina kerjasama dengan negara lain."