1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

160210 Taliban Festnahme

16 Februari 2010

Pakistan melaporkan bersama dinas rahsia AS CIA berhasil menangkap pemimpin tertinggi kedua Taliban Abdul Ghani Baradar di kota Karachi di selatan Pakistan. Namun Taliban membantah kebenaran berita tersebut.

https://p.dw.com/p/M31R
Mullah Muhammad Omar. Betulkah tangan kanannya, Abdul Ghani Baradar, berhasil ditangkap?Foto: AP

Apakah Abdul Ghani Baradar memberikan dinas rahasia Pakistan dan Amerika Serikat informasi penting terkait tempat persembunyian pemimpin Taliban, Mullah Omar, hingga kini tidak jelas. Para pengamat menilai penangkapan atas Baradar sebagai sangat penting. Pakar keamanan sekaligus mantan duta besar Pakistan di Afghanistan, Rustam Shah Mohmand menuturkan, "ini merupakan pukulan berat bagi gerakan Taliban. Baradar adalah pemimpin tertinggi Taliban kedua dan ia sangat berpengalaman. Penangkapan atasnya akan berdampak pada gerakan Taliban.“

Baradar termasuk dalam jajaran pimpinan tertinggi Taliban di Afghanistan. Tahun 2001 gerakan militan itu diusir dari Afghanistan, kemudian mengungsi ke kota Quetta di barat daya Pakistan. Dari sana, di bawah pimpinan Mullah Muhammad Omar, gerakan itu dapat mengatur pemberontakan di Afghanistan. Baradar adalah tangan kanan Mullah Omar dan menurut dinas rahasia, ia bertanggungjawab untuk pengkerahan pejuang Taliban di Afghanistan. Tahun lalu Baradar dikatakan merancang semacam kode etik bagi pejuang Taliban untuk menghindari jatuhnya korban di pihak sipil yang tidak terlibat dalam konflik.

Apakah penangkapan atas Baradar berdampak pada gerakan Taliban masih harus dilihat. Menurut pakar keamanan Rustam Shah Mohmand, kemungkinan pimpinan Taliban di Afghanistan tidak bisa lagi menggerakkan dan mengurusi pejuangnya dengan leluasa dari Pakistan, "berdasarkan para pengamat, penangkapan atas Baradar dapat mempengaruhi perundingan antara Taliban dengan Pakistan.“

Kenyataan bahwa kelompok militan Afghanistan dengan bebas dapat memberikan instruksi dari Pakistan, menjadi pemicu ketegangan antara AS dan Pakistan. Pemerintah Pakistan dikatakan tidak bertindak atas sejumlah petunjuk penting dinas rahasia AS CIA kepada dinas rahasia Pakistan ISI mengenai keberadaan Taliban di Pakistan.

Nampaknya sikap pasif pemerintah Pakistan dapat diakhiri. Beberapa bulan belakangan ini semakin banyak petunjuk mengenai anggota Taliban yang mencari perlindungan di kota Karachi. Pejabat pemerintah kota Karachi, Fahim Zaman Khan menuturkan, "seandainya saya pejuang militan, maka saya cenderung memilih Karachi daripada Quetta. Bersembunyi di kota metropolitan seperti Karachi lebih mudah. Sedangkan di Quetta banyak pengawasan.“

Namun Taliban masih membantah berita penangkapan atas Abdul Ghani Baradar. Juru bicara Taliban di Afghanistan, Yousuf Ahmadi, dalam wawancara telefon mengatakan kepada kantor berita AFP, bahwa isu penangkapan itu tidak benar. Isu itu adalah kebohongan besar. Yousuf Ahmadi menambahkan, saat ini Baradar berada di Afghanistan dan masih memimpin gerakan jihad.

Sabina Matthay / Andriani Nangoy

Editor: Hendra Pasuhuk