Serangan Bom Guncang Herat

Menurut laporan, bom mobil yang meledak di depan sebuah gedung pemerintahan tidak jauh dari ibukota Herat, menewaskan tiga anggota polisi dan enam warga sipil serta melukai sedikitnya 21 orang. Demikian dikatakan juru bicara kepolisian Nur Chan Neksad.

Serangan terjadi Selasa pagi (10/04), saat warga berkumpul di depan gedung menunggu untuk diizinkan masuk. “Ketika pelaku bom bunuh diri akan memasuki gedung pusat administasi ini, polisi menghentikannya. Lalu ia meledakkan bom tepat di depan gerbang,“ dikatakan Nasar Ahmad Popul, kepala kepolisian wilayah Gusara, yang berada di lokasi saat ledakan terjadi. Dikhawatirkan korban tewas akan bertambah, dikatakan juru bicara kantor gubernur Mohiddin Noori.

Provinsi Herat, yang terletak di barat Afghanistan di perbatasan ke Iran, dianggap sebagai wilayah yang relatif tenang. Serangan pemberontak paling banyak terjadi di selatan dan timur Afghanistan. Tanggung jawab keamanan wilayah Herat telah diserahkan atau sedang dalam proses penyerahan dari pasukan internasional kepada pasukan pemerintah Afghanistan.

Minggu lalu, dalam sebuah laporan, pejabat Amerika Serikat menuduh Iran melakukan kegiatan, mengobarkan aksi kekerasan di wilayah tersebut. Bulan Februari lalu, warga Herat turun ke jalan memprotes aksi pembakaran Quran yang dilakukan tentara Amerika. Menurut rencana, pasukan tempur internasional akan ditarik seluruhnya dari Afghanistan sampai akhir 2014. Kini, negara tetangga Afghanistan berusaha untuk mencari kesempatan dapat berperan dan menggunakan pengaruhnya di Afghanistan.

Yuniman Farid (dap/rtr/ap)