1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Serangan Bom Guncang Turki

21 Agustus 2012

Pemerintah Turki menuduh kelompok separatis Kurdi PKK bertanggungjawab atas serangan di wilayah dekat perbatasan Suriah. Sejak hampir 30 tahun lamanya PKK berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dari Turki.

https://p.dw.com/p/15tSD
Foto: dapd

Menurut keterangan pejabat Turki, sedikitnya delapan orang tewas akibat serangan tersebut. Dengan pengendali jarak jauh, pelaku serangan meledakkan bom mobil di dekat sebauah pos polisi di kota Gaziantep, demikian dilaporkan stasiun televisi Turki. Serangan ini juga melukai sedikitnya 50 orang.  Sejauh ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggungjawab. Namun pihak keamanan Turki menduga, kelompok separatis Kurdi PKK berada di balik serangan ini.

Konflik antara pasukan keamanan Turki dan pemberontak Kurdi meruncing dalam beberapa minggu terakhir. Beberapa kali PKK telah melancarkan serangan. Awal bulan Agustus, pemberontak Turki menyerang sebuah pos militer Turki di sepanjang perbatasan dengan Irak, menyebabakan aksi baku tembak yang menewaskan 22 orang. Juga pada awal Agustus, PKK menculik seorang anggota parlemen yang berasala dari etnis Kurdi di tenggara kot Tunceli. Ini merupakan aksi penculikan anggota parlemen Turki yang pertama sajak tahun 1984.

Pemerintah Turki menuduh rezim di Suriah dan pemerintah Iran telah memberikan bantuan persenjataan kepada kelompok bawah tanah Kurdi ini.

Bulan Juli lalu, pemerintah Turki melancarkan aksi ofensif terhadap PKK, menanggapi serangan terhadap tentara di tenggara Turki. Setidaknya 115 pemberontak telah tewas sejak serangan dimulai pada 23 Juli lalu, demikian dikatakan pemerintah Turki.

Turki, Uni Eropa dan Amerika Serikat mengkategorikan PKK sebagai kelompok teroris. Sejak awal tahun 1980an, PKK berjuang untuk kemerdekaan atau untuk memperoleh otonomi yang lebih besar di wilayah bermayoritas warga Kurdi, terutama di wilayah tenggara Turki.

Akibat perang saudara yang terjadi di Suriah, konflik berkepanjangan di Turki ini berkembang semakin ekplosif, Pemerintah Turki berusaha untuk mencegah PKK memanfaatkan perang di negara tetangga untuk merebut kendali di wilayah mereka. Ankara mengkhawatirkan bahwa dari sana PKK dapat merencanakan serangan di Turki. Saat ini, PKK menjadikan wilayah di utara Irak sebagai markasnya.

yf/hp(dpa/rtr/afp/dapd)