1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kawasan Diplomatik Kabul Dikoyak Ledakan Bom

31 Mei 2017

Sedikitnya 80 tewas dan lebih dari 350 luka-luka akibat serangan bom mobil di kawasan diplomatik dan istana presiden. Kawasan merupakan bagian ibukota Afghanistan yang dijaga paling ketat.

https://p.dw.com/p/2dsbK
Afghanistan Explosion in Kabul
Foto: Getty Images/AFP/S. Marai

Ledakan hebat terjadi saat jam sibuk di ibukota Afghanistann itu hari Rabu pagi. Juru bicara Departemen Kesehatan Waheed Majroh, melaporkan, jumlah korban tewas mencapai sedikitnya 80 orang dan 350 lainnya cedera. Laporan ini dibenarkan sejumlah pejabat pemerintah lainnya.

Dikhawatirkan jumlah korban tewas akan terus bertambah, mengingat banyak yang menderita cedera berat. Sementara itu Departemen Dalam Negeri Afghanistan mengimbau penduduk Kabul untuk menyumbangkan darah. 

Saksi mata menyebutkan, asap tinggi terlihat mengepul dari kawasan di mana terdapat kedutaan besar dan istana presiden. Kantor berita Reuters mengutip kepolisian Afghanistan melaporkan, ledakan berasal dari bom mobil yang diparkir di dekat Kedutaan Besar Jerman.

Afghanistan Explosion in Kabul
Lokasi ledakan Rabu pagi di KabulFoto: Getty Images/AFP/S. Marai

Juru bicara kepolisian Kabul Basir Mujahid menambahkan "Di dekat gedung Kedutaan Besar Jerman juga ada sejumlah instansi penting dan bangunan perkantoran lain. Jadi sejauh ini belum bisa ditpastikan apa yang jadi sasaran serangan bom."

Spiral kekerasan memuncak

Walau belum jelas apa sasarannya , tapi serangan bom mobil yang membunuh puluhan orang tersebut kembali menggaris bawahi mulai naiknya spiral kekerasan di Afghanistan. Sasaran serangan kini beralih ke anggota militer, dan jumlah korbannya juga terus meningkat. Selain itu tindak desersi di kalangan militer juga terus naik.

Militer Afghanistan disebut-sebut kewalahan menghadapi serangan yang dilancarkan kelompok bersenjata. Lebih dari 30 persen wilayah di Afghanistan tidak berada dalam kendali pemerintrah pusat. 

Serangan lebih mematikan

People in Kabul live with danger

Seorang pejabat pemerintah Jerman mengatakan kepada kantor berita Reuters, belum jelas apakah staf yang sedang berada di gedung kedutaan, baik warga Jerman maupun bukan, yang jadi korban cedera atau tewas dalam ledakan. Dilaporkan gedung kedutaan Jerman dan Perancis yang berdekatan mengalami kerusakan.

Dalam beberapa bulan terakhir di Kabul terjadi serangkaian serangan bahan peledak, yang didugga didalangi Taliban atau kelompok ekstrimis  Islamic State-ISIS. Namun ledakan di Kabul hari Rabu ini disebutkan lebih mematikan dari sebelumnya. Juga daya ledaknya amat kuat karena menyebabkan kerusakan pada bangunan dan kendaraan dalam radius satu kilometer.

ml/as (afp, rtr, dpa)