1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Serangan Turki Salah Sasaran

29 Desember 2011

Serangan pesawat-pesawat tempur Turki salah sasaran, membunuh 35 penyelundup dan warga desa, dalam operasi penumpasan pemberontak Kurdi perbatasan utara Irak.

https://p.dw.com/p/13bcQ
Serangan Turki ditargetkan pada pemberontak, namun menimpa penyelundup.Foto: AP

Insiden serangan pesawat-pesawat tempur Turki yang menewaskan 35 orang di utara Irak memicu aksi demontrasi di Istanbul dan kota-kota lain, seperti Diyarbakir, di tenggara Turki, yang banyak dihuni etnis Kurdi. Di kota ini bentrokan terjadi antara demonstran dengan polisi. Insiden itu juga mengancam upaya konsensus Turki-Kurdi yang tengah menyusun konsitusi baru, guna menyikapi permasalahan yang dihadapi kaum minoritas Kurdi.

Militer Turki menyebutkan, serangan dilancarkan lewat tengah malam setelah pesawat tak berawak menandai adanya pemberontak Partai Pekerja Kurdi PKK. Militer Turki membantah adanya warga sipil di wilayah sasaran tersebut.

Namun juru bicara partai AKP Huseyin Celik mengatakan -- dalam laporan yang diterima dari pemerintah lokal – korban tewas bukanlah kaum militan, melainkan penyelundup rokok dan usia mereka rata-rata di bawah tiga puluh tahun. Kepada media ia menyebutkan insiden itu sebagai hal yang menyedihkan. Ia pun menjanjikan, bahwa apabila memang ada kesalahan, atau kekurangan dan akibat dari insiden yang terjadi, maka tidak akan ditutup-tutupi.

Türkei PKK Irak Attacken Sirnak
Provinsi SimakFoto: AP

Selain di Diyarbakir, aksi protes juga digelar di Istanbul. Polisi menyemprotkan gas air mata kepada demonstran dan menggunakan penyemprot air untuk membubarkan massa pro Kurdi. Sementara walikota Uludere di Provinsi Sirnak menyebutkan, ada tiga puluhan jenazah, semuanya terbakar. Negara mengetahui bahwa mereka penyelundup di kawasan ini. Insiden semacam ini tidak dapat diterima, tandas Fehmi Yaman.

Televisi setempat menggambarakan bagaimana jenazah-jenazah korban yang ditutupi selimut digeletakan di sisi bukit tandus, dikelilingi orang-orang yang menangisinya. Keledai-keledai mengangkut jenazah-jenazah tadi turun bukit, kemudian dilanjutkan dengan mobil untuk dibawa ke rumah sakit. Keluarga korban berduka. Seorang pria menceritakan, "Saya punya dua putra pemberani, sekarang saya kehilangan mereka.“

Juru bicara Partai Perdamaian dan Demokrasi yang pro Kurdi, Gultan Kisanak menyebutkan serangan pesawat tempur Turki sebagai aksi pembantaian.

Di utara Irak, juru bicara PKK, Ahmed Denit mengutuk serangan udara itu. Ia mengatakan pesawat tempur F16 Turki telah membom sekitar 50 orang yang menyebrangi perbatasan sambil membawa barang dan 19 orang hingga kini masih hilang.

PKK, dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Uni Eropa dan Amerika Serikat. Mereka menyerang pasukan Turki di tenggara Turki dari tempat persembunyian mereka di pegunungan terpencil Irak.

Pemerintah Turki berniat melakukan pembalasan lewat serangan pada bulan Oktober, setelah aksi PKK menewaskan 24 tentara Turki dalam serangan paling mematikan sejak PKK mengangkat senjata tahun 2004 dalam konflik yang mengakibatkan lebih dari 40 ribu orang tewas.

ap/afp/rtr/dw/AP/RP