1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Setahun Setelah Tergulingnya Mubarak

11 Februari 2012

Setahun berlalu sejak mantan presiden Mesir Hosni Mubarak digulingkan. Akibat kekerasan terhadap para demonstran di Lapangan Tahrir, kini ia menghadapi ancaman hukuman mati. Demonstran kembali turun ke jalan.

https://p.dw.com/p/141ug
Demonstran membawa bendera Mesir ke Lapangan Tahrir.Foto: Reuters

Tak banyak yang dikatakannya di dalam masa penahanan. Hosni Mubarak yang ditumbangkan tahun lalu, menunjukan gambaran pria tua, sakit-sakitan, yang harus didorong di atas tempat tidur untuk menjalani proses hukum di pengadilan. Berbisik ke telinga anak-anaknya yang juga menjadi terdakwa, kemudian mengucapkan kata-kata lantang, "Saya menolak semua tuduhan.“

Proses hukum Mubarak
Foto: Egyptian State TV/dapd

Tuntutan bagi Mubarak

Tuduhan yang dikenakan terhadap bekas orang nomor satu di Mesir itu adalah: Pelanggaran jabatan, korupsi, mengayakan diri, dan bersekongkol dalam pembunuhan lebih dari 840 demonstran saat terjadi pemberontakan di Mesir. Dalam pengajuan gugatan yang dimulai Agustus lalu, lebih dari 100 pengacara mewakili keluarga korban.

Pada tanggal 5 Januari lalu, dalam pleidoi terakhirnya, jaksa negara Mustafa Soliman mengajukan tuntutan berupa hukuman mati bagi Mubarak. "Mubarak sudah berjanji untuk mempertimbangkan kepentingan rakyat. Namun ia melanggar sumpah. Ia hanya mempedulikan kepentingannya sendiri, keluarga dan kroninya. Guna menyingkirkan lawan, ia memanipulasi pemilu parlemen, demi menyelamatkan kedudukan.“

Sementara jaksa penuntut lain Awad Many mengatakan, penembak jitu tak mungkin melakukan aksi tanpa perintah Mubarak. Kalaupun tidak, Mubarak tidak menghentikan tindakan tersebut.

Di lain pihak, pembela Mubarak Farid al-Dib membantah kliennya bersalah. Ia malah memuji bahwa pria berusia 83 tahun itu adalah “kepala negara yang bersih”, yang kini menjadi korban tudingan berbahaya.

Hilang Kepercayaan

Di sebuah kafe di Kairo, suara dari televisi dimatikan, ketika menampilkan berita mengenai dimulainya proses pengadilan terhadap Mubarak. Tampak iring-iringan kendaraan yang yang mengangkut bekas diktator itu ke pengadilan. Di dalam mobil, tampak putra-putranya, mantan menteri dalam negeri dan terdakwa-terdakwa lain. Polisi dan tank mengawal konvoi kendaraan itu. Sementara Hosni Mubarak sendiri dibawa oleh ambulans.

A
Plakat MubarakFoto: picture alliance/dpa

Pembelanya mengatakan, ia sekarat. Namun pernyataan itu tak dipercaya oleh banyak warga Mesir, "Ini adalah komedi. Sebenranya Mubarak baik-baik saja.Tekanan darahnya saja lebih baik dari saya.“ Warga lainnya berucap, "Tahukah Anda, ini hanyalah drama, karena orang-orangnya masih ada dan tak mudah menghilangkan kekuatan lama.“

Demo Berlanjut

Seluruh warga mesir menanti proses pengadilan terhadap Husni Mubarak. Di Lapangan Tahrir, demonstran mengusung plakat bergambar bekas diktator tersebut, lengkap dengan simpul di lehernya.

Aksi protes memperingati satu tahun tergulingnya Mubarak etlah ebrlangsungd ari Jumat (11/02) kemarin. Para aktivis menyerukan mogok kerja di universitas dan tempat-tempat kerja lain. Mereka mendesak militer untuk segera mengalihkan kekuasaan kepada warga sipil.

Wegerhoff/Purwaningsih

Editor: Setyarini