1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

150910 Ukraine Gongadse

16 September 2010

16 September 2000, jurnalis Georgiy Gongadze, yang dikenal kritis terhadap pemerintah Ukraina, diculik dan kemudian dibunuh. 10 tahun kemudian, kejaksaan menyatakan kasusnya selesai. Banyak yang meragukan hal tersebut.

https://p.dw.com/p/PDeG
Georgiy GongadzeFoto: maidan.org.ua

Tepat 10 tahun setelah pembunuhan jurnalis Georgiy Gongadze, kejaksaan di Kiev berhasil memastikan siapa yang bertanggung jawab dalam kasus itu. Selasa (14/09), pihak kejaksaan mengumumkan bahwa mantan Menteri Dalam Negeri Yuriy Kravchenko lah yang menugaskan pembunuhan tersebut. Tetapi Kravchenko tidak bisa dihukum, karena tahun 2005 ia ditemukan tewas di rumahnya dengan dua lubang peluru di kepalanya. Hasil penyedikan saat itu, Kravchenko diduga melakukan aksi bunuh diri.

Kini Oleksiy Pukach, mantan pimpinan departemen di Kementrian Dalam Negeri yang terancam dipenjara. Beberapa waktu yang lalu, ia mengaku melakukan pembunuhan atas perintah Kravchenko.

Stepan Kurpil dari blok oposisi Yulia Tymoshenko menduga pihak pemerintah akan menutup final penyidikan kasus Gongadze. Kepala pemerintahan baru ingin menunjukkan kepada para pemilih dan dunia internasional bahwa mereka mampu menyelesaikan kasus itu. "Jika kasus ini dari awal bertujuan untuk menemukan siapa yang sebenarnya menugaskan pembunuhan tersebut, maka penutupan kasus terseburt akan berbeda. Baik di bawah kepemimpinan Yushchenko, mau pun Yanukovych, tidak ada keinginan politik untuk menyelesaikan kasus ini secara adil. Sekarang pun hanya sebuah 'show'. Sebenarnya tidak ada yang berubah. Dan siapa yang sekarang harus dihukum? Kravchenko yang sudah mati?"

Kurpil yakin, pemerintah telah merekayasa kesepakatan dengan Pukach, dimana ia akan dibebaskan hanya setelah beberapa tahun di penjara. Karena saat itu, semua telah melupakan kasus ini, juga dunia internasional. Pemerintah hanya ingin memenuhi tuntutan internasional untuk menyelesaikan kasus pembunuhan Gongadze secara resmi. Demikian menurut Kurpil.

Namun, para jurnalis Ukraina tidak mau menyerah begitu saja. Rekan-rekan Gongadze tetap akan terus menuntut diungkapnya otak di balik pembunuhan tersebut. Pimpinan akademi pers Ukraina Valeriy Ivanov mengatakan, para penyidik tidak menjelaskan motif Kravchenko. "Mereka hanya ingin menenangkan publik, dengan menyalahkan seorang pria yang sudah tewas." Ivanov menegaskan, penguasa ingin secepatnya menyingkirkan kasus tersebut. Berkat tekanan publik dan para jurnalis lah, kasus ini masih dibuka selama 10 tahun.

Ibu Georgiy Gongadze, Lesya Gongadze, juga meragukan hasil penyidikan. Ia tidak percaya, bahwa Kravchenko seorang diri yang berada di balik kematian anaknya. Ia juga tidak percaya, bahwa mantan menteri dalam negeri itu meninggal karena bunuh diri. "Ini semua berdasarkan kebohongan. Pemerintah baru hanya ingin menutup kasus ini untuk menyelamatkan muka mereka. Presiden yang sebelumnya tidak berhasil, tapi presiden baru berhasil. Ini seperti permainan politik."

Pengacara Lesya Gongadze, Andrei Fedur, mengatakan kepada Deutsche Welle, ia juga meragukan bahwa Kravchenko lah yang menugaskan pembunuhan itu. Ia harus mempelajari dokumen hasil penyidikan terlebih dahulu. Hingga sekarang ia tidak memiliki akses ke dokumen tersebut. Fedur menegaskan, ia telah berkutat dengan kasus ini selama hampir 10 tahun, dan ia tidak menemukan motif yang bisa dimiliki Kravchenko untuk menugaskan pembunuhan Gongadze.

Lilija Grischko/Halyna Stadnik/Vidi Legowo-Zipperer

Editor: Agus Setiawan