1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Setelah Thomas Cup, Denmark Buru Emas di Olimpiade Rio

23 Mei 2016

Setelah merebut Thomas Cup di Kunshan, Cina, Denmark kini memasang target baru untuk Olimpiade Rio. Tim Denmark memboyong Piala Thomas setelah menang atas Indonesia 3:2.

https://p.dw.com/p/1It72
Brasilien Maskottchen der Olympischen Spiele in Rio de Janeiro 2016
Foto: picture-alliance/dpa/A. Ferro

Denmark sedang punya momentum baik di gelanggang internasional, setelah berhasil memboyong Piala Thomas di Kunshan Cina melalui kemenangan 3:2 atas Indonesia.

Inilah untuk pertama kalinya, piala bergengsi nomor tim putra dalam olahraga bulutangkis itu berhasil diboyong ke benua Eropa. Sementara tim tuan rumah Cina, yang berhasil menyabet semua medali di nomor bulutangkis pada Olimpiade Beijing, kali ini sudah kandas di perempat final.

"Saya pikir Denmark memiliki banyak pemain kuat yang benar-benar bisa sampai menang di Olimpiade," kata Viktor Axelsen, tunggal utama tim Denmark yang fasih berbahasa Mandarin.

"Saya harus percaya bisa melangkah jauh dalam Olimpiade, karena jika Anda tidak percaya pada diri sendiri, hal itu tidak akan terjadi," kata dia.

Olympische Sommerspiele 2012 in London Abschluß Feier Brasilien
Perayaan serah terima dari komite olimpiade London 2012 kepada Brasil 2016Foto: Getty Images

"Saya yakin dan saya hanya berharap bisa emmpersiapkan diri dengan baik dan Denmark akan membuktikan diri di sana," tambahnya.

Viktor Axelsen, ranking empat dunia dan juara Eropa, meletakkan pilar penting kemenangan Denmark atas Indonesia setelah tampil prima dan mengalahkan pemain tunggal andalan Indonesia Tommy Sugiarto di nomor pertama pertandingan final hari Minggu (22/05/16).

"Saya berhasil untuk tetap tenang, dan itulah alasan mengapa saya menang," kata Viktor Axelsen.

Tapi Viktor Axelsen sempat dikalahkan oleh bintang Malaysia Lee Chong Wie di semi final dengan straight set. Ketika itu, tunggal andalan Denmark yang berusia 22 tahun itu terlihat kesal dan melempar raketnya.

"Untuk Olimpiade Anda harus siap dan mental yang sangat, sangat kuat," kata Lee Chong Wie menanggapi ambisi Denmark.

Olympische Sommerspiele 2012 in London Abschluß Feier Brasilien
Perayaan brasil di penutupan olimpiade London 2012Foto: Getty Images

"Olimpiade hanya terjadi satu kali dalam empat tahun," tukasnya.

Penampilan para pemain Denmark di ajang Piala Thomas sempat menarik perhatian pelatih Cina, Li Yongbo.

Li menyebut Viktor Axelsen dan rekan satu timnya Jan O Jorgensen sebagai kemungkinan ancaman terhadap dominasi Cina di ajang Olimpiade.

"Sekarang, ada banyak pemain hebat dari banyak tim," kata Li kepada wartawan. "Kompetisi bakal sengit."

Kekalahan China di perempat final atas Korea Selatan mengundang pertanyaan tentang prospek mereka merebut emas di Olimpiade Rio.

Viktor Axelsen mengaku senang mendapat perhatian dari Cina.

"Saya tentu saja senang bahwa Li Yongbo mengatakan bahwa saya mungkin punya kesempatan baik (di Olimpiade)," kata pemain Denmark yang sedang naik bintang itu.

"Saya sudah pernah bertanding ketat dengan Chen Long. Saya pernah mengalahkan dia dan saya tidak terpaut jauh dari Lee Chong Wei (di semifinal). Jadi saya harus percaya pada peluang saya," tandas Viktor Axelsen.

hp/ap (afp, rtr)