1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mikhail Mishustin - PM Rusia Pilihan Putin

16 Januari 2020

Dia memimpin dinas pajak Rusia sejak 2010, tetapi Mikhail Mishustin tidak pernah dianggap sebagai politisi ternama. Jadi siapa sebenarnya sosok yang dipilih Vladimir Putin untuk memimpin pemerintah Rusia?

https://p.dw.com/p/3WHzr
Putin schlägt Michail Mischustin Chef der Steuerbehörde als Regierungschef vor
Foto: picture-alliance/dpa/Sputnik Kremlin/A. Nikolsky

Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk Mikhail Mishustin, 53 tahun, pimpinan Dinas Pajak Federal Rusia untuk posisi perdana menteri Rusia setelah Dmitry Medvedev mengundurkan diri pada hari Rabu (16/01). Seorang teknokrat pajak yang sebelumnya tidak banyak dikenal sekarang akan memimpin pemerintahan Rusia.

Teknokrat Moskow

Lahir di Moskow pada tahun 1966, Mikhail Vladimirovich Mishustin tidak dianggap sebagai politisi ternama di Rusia dan karirnya cenderung sebagai sosok teknokratis, hingga sekarang. Dia telah bekerja di bidang pajak sejak tahun 1998 dan telah memimpin Dinas Pajak Federal sejak 2010.

Pada tahun 2008, ia juga menjabat sebagai kepala perusahaan investasi Rusia UFG, yang pada saat itu bekerja sama dengan Deutsche Bank Jerman.

Meskipun karirnya berfokus pada pajak, Mishustin awalnya dididik sebagai insinyur, lulus dari Institut Instrumen Mesin STANKIN di Moskow (sekarang Universitas Teknologi Negeri Moskow STANKIN) pada tahun 1989. Menurut biografi resminya, ia memiliki gelar PhD di bidang ekonomi.

Dia juga memiliki tugas sebagai ahli IT pada 1990-an di International Computer Club, yang menurut kantor berita Rusia TASS, bertujuan untuk menarik "teknologi informasi barat yang canggih ke Rusia."

Pecinta teknologi

Mishustin mirip dengan pendahulunya Medvedev dalam merangkul teknologi dan telah banyak dipuji karena digitalisasi sistem pajak Rusia. Dia berhasil meredam penghindaran pajak serta menggiring banyak bisnis informal kecil ke ekonomi formal.

Baru tahun lalu, Mishutin mengatakan kepada surat kabar Kommersant bahwa Rusia perlu merangkul kecerdasan buatan dan teknologi digital, dengan mengatakan "jika kita tidak mengerti bagaimana dunia ini berkembang dan apa aturannya, jika kita bersikeras bahwa negara kita adalah bagian dari orde lama, dunia baru ini akan menjadikan kita sebagai korban. "

Penggemar olahraga hoki

Seperti Putin, perdana menteri yang baru diangkat itu dikatakan sebagai penggemar olehraga hoki. Dia juga anggota dewan Federasi Hoki Es Rusia. Mishustin menikah dan memiliki tiga anak laki-laki.

Dalam daftar yang dikeluarkan Forbes Rusia, Mishustin adalah pejabat negara dengan bayaran terbaik ke-54 pada tahun 2015 dengan pendapatan 183,31 juta rubel (sekitar 40 milyar rupiah). Istrinya melaporkan penghasilan 47,709 juta rubel pada periode tersebut, menurut kantor berita Reuters.

Apa kata orang?

Mantan anggota parlemen dari kubu oposisi Gennadiy Gudkov menyebut Mishustin sebagai "fungsionaris baru, tak dikenal, tanpa ambisi" yang mewujudkan sistem yang "merugikan ekonomi."

Tatiana Stanovaya, mahasiswi di Carnegie Moscow Centre, di akun media sosialnya menyebut Mishustin sebagai "pengisi posisi sementara yang teknokratis". Orang pilihan Putin itu dianggapnya tidak memiliki pengalaman politik dan juga tidak populer di kalangan pemilih.

Analis Gleb Pavlovsky, mantan penasihat Putin, mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa Mishustin adalah "seorang birokrat yang hebat, dalam arti terbaik."

vlz/hp (AFP, AP, Reuters)