1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Siswa Jerman Protes Ujian Matematika Terlalu 'Sulit'

7 Mei 2019

Siswa sekolah menengah di seluruh negara bagian Jerman merasa ujian matematika yang mereka kerjakan terlalu sulit. Para pendidik yang skeptis dengan pernyataan itu mengajak siswanya untuk tetap tenang.

https://p.dw.com/p/3I3a8
Baden-Württemberg, Ravensburg:  Abiturprüfungen starten mit Deutsch
Foto: picture-alliance/dpa/F. Kästle

Sejak Jumat (03/05) lalu, puluhan ribu siswa sekolah menengah di Jerman menandatangani petisi soal ujian akhir sekolah mata pelajaran matematika dibuat lebih mudah. Petisi tersebut ditandatangani oleh lebih dari 60.000 siswa di sembilan negara bagian di Jerman, termasuk Bayern.

Mereka menuntut penguji untuk melonggarkan kriteria penilaian ujian matematika tahun ini. ‘'Ujian tahun 2016 sangatlah sulit, tahun 2017 masih bisa dikerjakan, 2018 lebih mudah. Namun, ujian tahun ini terdapat pertanyaan yang bahkan belum pernah kami lihat sebelumnya,'' kata salah satu penyelenggara petisi.

Menurut kantor berita DPA, penilaian ujian hari Jumat lalu mencakup analisis matematika, geometri dan perhitungan probabilitas.Setiap negara bagian di Jerman menyusun ujian akhir matematikanya masing-masing, yang terdiri dari soal yang dibuat oleh pendidik dan kumpulan soal nasional.

Udo Beckmann, ketua Asosiasi Pendidikan Jerman (VBE), menyebutkan bahwa para penguji dapat melonggarkan kriteria penilaian ujian akhir tahun ini jika kritik dari siswa benar adanya.‘‘Kita tunggu dan lihat dulu bagaimana hasilnya,‘‘ kata Heinz-Peter Meidinger, presiden Asosiasi Guru di Jerman, saat diwawancarai oleh surat kabar Rhein-Neckar-Zeitung. Ia menampik bahwa kritik tersebut masih terlalu prematur.

Ujian matematika merupakan bagian dari ujian akhir sekolah menengah, atau Abitur, yang wajib diikuti oleh seluruh siswa di Jerman. Sulitnya tes matematika di tahun 2016 juga menuai kritikan dan keluhan dari siswa di negara bagian Niedersachsen, sehingga para pendidiknya harus mendiskusikan adanya penyesuaian kriteria penilaian.

(sng/ap, /dpa/ Rhein-Neckar-Zeitung)