1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Stephen Hawking Genap Berusia 70 Tahun

8 Januari 2012

Ilmuwan ternama dunia, Stephen Hawking, menginjak usia 70 tahun. Hawking mengajak warga dunia melihat ke bintang dan memperbesar rasa penasaran akan alam semesta.

https://p.dw.com/p/13gCo
Stephen Hawking
Stephen HawkingFoto: AP

Sebagai pengarang buku laris 'A Brief History of Time,' Stephen Hawking didiagnosa mengidap penyakit saraf motorik di tahun 1963 dan diberi waktu 2 tahun lagi untuk hidup. Sejak itu, ia didapuk sebagai salah satu ahli teori fisika paling cemerlang sejak Albert Einstein.

Dalam pidato yang diputar dalam sebuah simposium untuk menghormati Hawking di Universitas Cambridge, ia mengatakan semangat dan antusiasmenya menjadi motivator dan mengajak sesama ilmuwan untuk mencari inspirasi serupa. "Ingat untuk melihat ke bintang-bintang, dan bukan melihat ke bawah. Coba memahami apa yang kau lihat dan bayangkan apa yang membuat alam semesta ada. Gali rasa penasaran," ujar Hawking dalam pidato yang seharusnya ia sampaikan secara langsung.

Hawking untuk pertama kalinya dalam 40 tahun menanggalkan kursi roda di tahun 2007
Hawking untuk pertama kalinya dalam 40 tahun menanggalkan kursi roda di tahun 2007Foto: AP/Zero Gravity Corp.

Hambatan kesehatan

Rencana Hawking untuk hadir dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-70 terhambat petuah dokter karena ia dianggap terlalu sakit. Ia baru saja keluar dari rumah sakit. Hampir lumpuh total akibat penyakit sklerosis lateral amiotrofik (ALS) yang menyerang saraf pengontrol otot, Hawking terus berada di kursi roda dan menggunakan penyintesis suara untuk berbicara. Satu kalimat dapat memakan waktu hingga 10 menit bagi Hawking.

Namun dalam hampir setengah abad, Hawking berhasil mendobrak dunia riset teori waktu, ruang, relativitas dan lubang hitam. Ia kerap disebut sebagai Einstein zaman modern. Hasil kerjanya juga memberikan penerangan bagi asal muasal kosmos, waktu dan nasib alam semesta.

Satu misteri terbesar di alam semesta menurut Hawking adalah perempuan. Saat ditanya mengenai pertanyaan paling kompleks dalam dunia fisika modern, Hawking menjawab, "Perempuan. Mereka benar-benar sebuah misteri."

rtr/ap/Carissa Paramita

Editor: Ayu Purwaningsih