1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Suriah Lanjutkan Gempuran ke Kubu Pemberontak

24 Maret 2012

Rezim Suriah mengerahkan tank untuk menggempur sejumlah kota kubu pemberontak. Annan lanjutkan misi perdamaian dengan kunjungi Rusia dan Cina.

https://p.dw.com/p/14R3Q
Foto: AP

Tanpa mengindahkan pernyataan PBB untuk segera menghentikan kekerasan, militer Suriah terus melancaran gempuran artileri ke sejumlah kawasan kubu anti rezim di bawah presiden Bashar al Assad. Sementara itu utusan khusus Liga Arab dan PBB untuk konflik Suriah, Kofi Annan melanjutkan misi perdamaiannya dengan berkunjung ke Moskow.

Puluhan tank dan kendaraan tempur dikerahkan mendukung pasukan yang menyerbu kota Saraqib di provinsi Idlib yang berbatasan dengan Turki Sabtu (24/3). Demikian laporan pengamat hak asasi manusia di Suriah SOHR yang bermarkas di Inggris.

Syrien Bürgerkrieg Kämpfe in Idlib Rebellen
Pemberontak terus melawan gempuran militer pro Assad.Foto: AP

"Terjadi pertempuran sengit. Para pemberontak melakukan taktik mundur, tapi masih ada pasukan perlawanan yang bertahan di kota", lapor aktifis anti-rezim, Manhal lewat Skype dari Idlib. Sedikitnya satu orang tewas akibat pertempuran.

Pasukan pro-Assad melanjutkan gempuran ke kota Homs dan Qusair dengan mortir dan artileri berat. Ketika gempuran dimulai empat hari lalu, tentara pembebasan Suriah berada di distrik Bab Sbaa di Homs. Akibat gempuran hari Sabtu (24/3)sedikitnya dua orang tewas. "Hampir seluruh warga di distrik itu sudah melarikan diri ke tempat aman", lapor seorang aktifis di Homs kepada kantor berita Reuters.

Pertempuran juga dilaporkan terus berkobar di provinsi Deraa, Hama dan Husaka. Sedikitnya 4 serdadu pemerintah tewas dalam aksi penyergapan kelompok anti rezim. Juga dilaporkan terjadi kontak senjata hebat Jumat (23/3) malam di kota Douma dekat ibukota Damaskus.

Annan lanjutkan misi perdamaian

Kunjungan utusan khusus Liga Arab dan PBB untuk konflik Suriah, Kofi Annan ke Rusia Sabtu (24/3) adalah untuk melobby pemerintah di Moskow agar meningkatkan tekanan kepada rezim Assad, untuk menghentikan aksi kekerasan di Suriah.

(
Kofi Annan lanjutkan misi penengahan damai konflik SuriahFoto: picture alliance/Photoshot

Mantan sekjen PBB itu dijadwalkan bertemu presiden Dmitry Medvedev dan menteri luar negeri Sergey Lavrov Minggu (25/3). Setelah cukup lama membela rezim di Damaskus dengan beberapa kali memveto rancangan resolusi di Dewan Keamanan, Rusia akhirnya menyepakati kesepakatan tidak mengikat DK PBB yang menuntut segera diakhirinya aksi kekerasan.

Selanjutnya Annan akan berkunjung ke Cina, untuk mendiskusikan konflik Suriah. Kementrian luar negeri di Beijing mengumumkan, pembicaraan dengan utusan Liga Arab dan PBB itu dijadwalkan hari Selasa (27/3) dan Rabu (28/3).

Juru bicara kementrian luar negeri di Beijing, Hong Lei mengatakan : "Pimpinan Cina akan bertemu Annan, dan pejabat tinggi kementrian luar negeri akan melakukan pembicaraan mendalam". Tapi tidak disebutkan nama pejabat tinggi yang akan berunding dengan Annan. Jurubicara kementrian luar negeri itu juga menegaskan sikap Cina, bahwa isu Suriah hendaknya dituntaskan lewat solusi politik, yang fair, damai dan proporsional.

Iran dukung rezim Damaskus

Sementara itu pejabat pemerintah AS dan Uni Eropa menuding Iran memasok persenjataan dan penasehat militer kepada rezim di Suriah. Teheran disebutkan memasok peralatan elektronik sistem mata-mata, senjata, amunisi dan bahkan unsur beracun.

"Iran juga mengirim pejabat keamanannya ke Damaskus, untuk memberikan konsultasi kepada presiden Bashar al Assad dalam perang melawan kelompok oposisi", demikian laporan kantor berita Reuters Jumat (23/3). Iran juga dituduh membantu memblokir dan memutus akses ke jaringan internet, untuk mempersulit komunikasi kelompok oposisi di Suriah.

AS(rtr,afp,dpa, dapd)