1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Suu Kyi Batalkan Kampanye Karena Sakit

25 Maret 2012

Kandidat oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi batalkan jadwal kampanye tahap akhir karena khawatirkan kondisi kesehatannya.

https://p.dw.com/p/14RvZ
Foto: AP

Aung San Suu Kyi (66), tokoh oposisi simbol demokrasi Myanmar yang juga pemenang hadiah Nobel perdamaian. diberitakan jatuh sakit ketika menggelar kampanye di kota Myeik di selatan Myanmar. "Suu Kyi membatalkan seluruh sisa jadwal kampanye bagi pemilu parlemen sela yang akan digelar 1 April", demikian pernyataan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi-NLD Minggu (25/3).

Dokter yang mendampinginya selama kampanye, Tin Myo Win mengatakan :"Suu Kyi sakit akibat kelelahan dan cuaca panas." Ia muntah-muntah dan tekanan darahnya rendah sehingga terpaksa diinfus. "Sekarang kondisinya sudah membaik, tapi ia perlu istirahat minimal seminggu", tambah dokter Tin Myo Win.

Aung San Suu Kyi terlihat kelelahan dan lesu ketika mendarat di bandar udara Yangon setelah terpaksa menghentikan acara kampanyenya. Ia hanya mengatakan, tidak enak badan.

Suu Kyi membatalkan acara puncak kampanyenya di kawasan Magway 27 dan 28 Maret, kawasan di Myanmar tengah tempat kelahiran ayahnya.

Kampanye masih diwarnai hambatan

Sakitnya Suu Kyi juga merupakan dampak dari hambatan yang dilakukan pejabat lokal di Myeik. Pejabat setempat menolak menyediakan perahu untuk kepentingan kampanye tokoh oposisi itu di selatan Myanmar. Perahu yang disewanya kemudian terjebak pada gugusan pasir selama berjam-jam. Akibatnya Suu Kyi kelelahan dan kepanasan.

Myanmar Aung San Suu Kyi Wahlkampf 2012
Aung San Suu Kyi selama kampanye selalu disambut ribuan pendukungnya.Foto: REUTERS

Di Myeik, ia disambut ribuan pendukungnya. Suu Kyi hanya berpidato singkat dan meminta rakyat memilih partai NLD, sebelum memohon maaf akibat kondisi kesehatannya yang buruk dan terbang kembali ke Yangon.

Pemilu sela 1 April akan memperebutkan 48 kursi parlemen yang kosong akibat anggotanya diangkat pada jabatan lain di pemerintahan. Juga jika partai NLD menyabet semua kursi, fraksi oposisi tidak akan menjadi ancaman bagi partai yang saat ini berkuasa. Aung San Suu Kyi mencalonkan diri sebagi simbol, bahwa ia resmi memasuki kembali ranah politik untuk mendorong demokratisasi negaranya seperti janji pemerintahan baru.

AS (afp, ap,dpa,dapd)