1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

221110 Bundeswehr Reform

23 November 2010

Jumlah personil angkatan bersenjata akan dipangkas menjadi 185.000 orang. Saat ini, Bundeswehr memiliki 250.000 tentara. Kanselir Merkel meminta untuk melihat reformasi militer ini sebagai satu tantangan.

https://p.dw.com/p/QGEk
Menteri Pertahanan Jerman Karl-Theodor zu GuttenbergFoto: dapd

Menteri Pertahanan Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg bicara terus terang kepada para komandan. Ia tidak meninggalkan sedikitpun keraguan bahwa ia memutuskan untuk mereformasi angkatan bersenjata Jerman, Bundeswehr, seperti yang direncanakan. "Saya memulai langkah awal, tidak untuk kembali setelah separuh jalan atau untuk mengganti arah ke tujuan baru."

Ini adalah reformasi paling besar dalam sejarah Bundeswehr. Guttenberg yakin, pasukan Jerman sanggup menanggulangi tantangan dewasa ini. "Tujuan dasarnya jelas, militer kita harus lebih profesional, lebih kuat, lebih modern dan lebih atraktif daripada sekarang."

Guttenberg menjelaskan, bahwa tuntutan terhdap tentara akan lebih banyak. Kanselir Angela Merkel datang ke pertemuan puncak para petinggi militer, hari Senin (22/11) di Dresden, untuk mendukung menteri pertahanannya. Ia mengakui, angkatan bersenjata Jerman, Bundeswehr, sangat banyak berubah. "Dari pasukan, yang tidak keluar dari negaranya, kecuali untuk latihan militer, sampai pasukan dengan 7.500 tentara yang ikut dalam misi internasional."

Namun jumlah itu terlalu kecil mengingat angkatan bersenjata Jerman memiliki 250.000 lebih tentara, lelaki dan perempuan. Karena itu, pasukan seharusnya lebih kecil dan lebih fleksibel, agar dapat mengirim lebih banyak serdadu untuk misi luar negeri. Kanselir Merkel menandaskan, "Tantangannya baru. Ini berhubungan dengan negara-negara, dengan terorisme dan tantangan lain yang betul-betul baru, misalnya penyebaran senjata pemusnah massal.“

Berapa banyak tentara yang dibutuhkan untuk itu? Guttenberg menyebut angka 180.000 sampai 185.000 tentara, sebagai jumlah yang masuk akal. Selama ini ia selalu menyebut angka terendah 163.500 orang. Syaratnya, tersedia dana yang dibutuhkan untuk itu, tandas Guttenberg.

Pengurangan jumlah tentara antara lain diakibatkan karena ditiadakannya wajib militer di Jerman, mulai 1 Juli tahun 2011. Keputusan menghapus wajib militer juga dibela Kanselir Merkel. Penghentian wajib militer dalam kondisi dewasa ini bukan hanya dapat dibenarkan tetapi juga diharuskan, kata Merkel.

Sebagai ganti wajib militer, Kementrian Pertahanan akan menyediakan layanan sukarela, dengan sekitar 7.500 sukarelawan setahun, yang dapat bertugas sampai 23 bulan. Barang siapa tinggal lebih dari setahun, kata Guttenberg, juga dapat dikirim untuk misi ke luar negeri. Karena itu Angela Merkel mendorong agar layanan sukarelawan dibentuk lebih menarik. Itu tantangan besar, kata Merkel. Apakah tersedia cukup uang untuk itu, Kanselir tidak mengatakannya.

Tapi satu hal yang jelas dalam pertemuan puncak jajaran petinggi militer Jerman di Dresden, Kementrian Pertahanan memutuskan untuk memulai tugas raksasa dalam reformasi militer Jerman, Bundeswehr.

Michael Götschenberg/Renata Permadi

Editor: Yuniman Farid