1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tajuk: Serangan Teror Bisa Terjadi Dimana Saja

Hendra Pasuhuk19 April 2013

Serangan bom di Boston menunjukkan, tidak ada keamanan 100 persen. Serangan teror bisa terjadi setiap saat.

https://p.dw.com/p/18JIV
A man kneels praying on Boylston Street, April 16, 2013. REUTERS/Adrees Latif
Teror bom BostonFoto: Reuters

Pelaku serangan bom di Boston ingin melukai dan membunuh sebanyak mungkin orang. Karena itu mereka memilih acara marathon di Boston. Tidak hanya lomba marathon yang bisa jadi target serangan bom semacam itu. Pasar, mall, sekolah dan tempat keramaian publik lain setiap saat bisa jadi sasaran.

Bom Boston dirakit dengan cara yang cukup sederhana. Petunjuknya bisa didapat di internet. Pelaku serangan bom tidak perlu punya jaringan internasional. Mereka bisa bergerak sendiri. Diskusi akan muncul lagi tentang langkah pengamanan. Apakah aparat keamanan Amerika makin lalai setelah lama tidak terjadi lagi serangan teror? Apakah ini awal dari rangkaian serangan lain yang akan menyusul?

Gedung pemerintahan dan bandar udara di Amerika sekarang diawasi jauh lebih baik dari dulu. Penjagaannya ketat. Tapi masih banyak lokasi publik lainnya yang bisa jadi sasaran serangan teror. Tidak mungkin menjaga atau menjamin keamanan di seluruh sarana publik.

Teroris ingin menyebar ketakutan. Tapi masyarakat Amerika tidak bereaksi dengan panik. Aparat keamanan dan Presiden Obama sangat hati-hati menilai serangan teror itu. Mereka tidak menyebar tuduhan secara sembarangan terhadap kelompok tertentu. Semua ingin menunggu lebih dulu hasil penyelidikan polisi.

Para politisi juga tidak ikut-ikutan menyulut situasi. Ini salah satu kekuatan masyarakat Amerika. Ketika bahaya mengancam, mereka bersatu, saling membantu, dan tidak membiarkan kehidupannya dikacaukan oleh teror.

Serangan bom tragis di Boston menunjukkan satu hal. Terorisme memang bisa diredam, tapi tidak selalu bisa dicegah. Acara olahraga atau kerumunan orang ramai selalu bisa menjadi target. Kita harus siap hidup dengan resiko ini.

Masyarakat tidak perlu panik. Mereka harus membantu pekerjaan aparat keamanan. Upaya dinas rahasia dan aparat keamanan sudah menunjukkan hasil. Banyak jaringan teroris yang terungkap, dan banyak rencana serangan teror yang berhasil digagalkan. Tapi tetap saja akan ada pelaku yang berhasil lolos dan melakukan serangan.

Tidak ada perlindungan 100 persen dari serangan teror. Namun jika serangan brutal ini terjadi, kita bisa belajar bereaksi dengan wajar. Obama menunjukkan reaksi yang tepat. Tanpa menuduh sembarangan, tanpa prasangka, menunggu hasil penyelidikan. Boston bisa terjadi di mana saja.