1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Teleskop Kepler NASA Rusak

17 Mei 2013

Misi NASA untuk menemukan planet-planet baru terancam tidak bisa berlanjut. Bagian penting dari instrumen yang menjaga posisi teleskop Kepler di antariksa mengalami kerusakan.

https://p.dw.com/p/18ZOS
Foto: picture-alliance/ AP Photo

NASA mengatakan wahana antariksa tersebut kehilangan roda kedua dari empat roda yang dimilikinya. Roda tersebut berfungsi untuk mengendalikan orientasi teleskop Kepler di angkasa luas. Tanpa dua roda, wahana tidak mampu mengarahkan kepada bintang dengan presisi yang sama.

Teleskop dirancang untuk memonitor dari 100.000 bintang dan mencari planet yang melewati atau transit pada medan pandangnya. Karena Kepler berada dalam orbit yang mengelilingi matahari, sekitar 65 juta kilometer dari bumi, terlalu jauh untuk mengirimkan astronot yang bisa mereparasi kerusakan tersebut.

Dalam beberapa minggu ke depan, para teknisi di darat akan berupaya memanfaatkan Kepler untuk tujuan lain, jika kemampuannya untuk melacak planet baru benar-benar tidak bisa lagi dikerjakannya.

Teleskop Kepler diluncurkan tahun 2009 dalam misi senilai $600 juta dan berhasil mengidentifikasi 132 planet yang telah dikonfirmasi dan lebih dari 2000 obyek yang diduga sebagai planet, termasuk beberapa yang mirip dengan planet bumi.

NASA sendiri belum siap mundur dari Misi Kepler. "Saya belum akan membenarkan informasi bahwa Kepler sudah mati," ujar pimpinan ilmuwan John Grunsfeld. Belum ada keputusan yang diambil untuk menghentikan misi pengumpulan data, ujar badan antariksa tersebut dalam pernyataan tertulisnya.

"Jika pengumpulan data berakhir, misi memiliki jumlah data penting di darat yang belum dianalisa seluruhnya. Dan rangkaian penemuan ilmiah masih akan tercapai untuk di tahun-tahun mendatang," ujar NASA.

vlz/hp (ap, rtr, dpa)