1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Terpilih, Presiden Perempuan Pertama Costa Rica

8 Februari 2010

Laura Chinchilla merayakan kemenangannya dalam kancah pemilu di Costa Rica. Ia mengucapkan rasa terimakasih pada para pendukungnya yang memilihnya sebagai presiden pertama perempuan di negeri itu.

https://p.dw.com/p/LvuH
Laura Chinchilla menangkan pemilu Costa RicaFoto: AP

Laura Chinchilla yang merupakan kandidat dari partai pemerintah menjadi pilihan rakyat Costa Rica untuk menjadi presiden baru. Perempuan berusia 50 tahun itu merayakan kemenangan bersama para pendukungnya, setelah hasil pemilu menunjukan perolehan suaranya melebihi 47 persen. Ia meninggalkan para kandidat saingannya, Otton Solis, dari kubu kiri tengah, yang meraup sekitar 22% suara, dan Otto Guevara, seorang pengacara yang merupakan kandidat dari kubu sayap kanan, hanya meraih sekitar 21% suara.

Laura Chinchilla Costa Rica Wahl
Chinchilla bersama pendukungnyaFoto: AP

Otton Solis, dari kubu oposisi, sebelumnya juga kalah dalam kancah pemilu 2006, melawan presiden saat ini, Oscar Arias. Ia mengatakan dengan segala rasa hormat, dapat menerima kekalahannya. Sementara Guevara juga mengucapkan selamat kepada pemenang pemilu.

Costa Rica Wahlen Otton Solis
Saingan Chinchilla, Otton SolisFoto: picture-alliance/dpa

Sebelumya, pihak oposisi mengritik Chinchila yang disebut-sebut merupakan boneka presiden Arias, yang pernah meraih Nobel Perdamaian. Chinchilla dianggap akan melanjutkan kebijakan perdagangan bebas dan bisnis internasional. Lulusan Universtitas Goergetown AS itu selama ini menjabat sebagai wakil presiden Arias, dan dipandang konservatif dalam berbagai isu, seperti misalnya isu aborsi.

Partai Liberal nasional PLN mempercayakan pilihannya pada Chinchilla berdasarkan pengalamannya saat menjabat sebagai menteri keamanan publik dan menteri kehakiman, untuk meraih hati para pendukung partai tersebut dengan mengangkat isu kriminalitas dalam kampanyenya. PLN telah enam dekade menguasai Costa Rica.

Dalam kampanyenya Chinchilla berjanji untuk meningkatkan bantuan bagi siswa-siswa tidak mampu, menambah tempat penampungan rakyat miskin dan pusat penitipan anak-anak yang orangtuanya bekerja.

Ibu dari seorang remaja pria itu, berjanji untuk lebih keras menghadapi aksi kriminalitas, ia juga menggarisbawahi pentingnya bertindak cerdas dalam menghadapi kejahatan yang disebabkan oleh kesenjangan sosial masyarakat.

Wahlen in Costa Rica
Laura Chinchilla menyalami pendukungnyaFoto: AP

Kemenangan Chincilla sebagai presiden perempuan pertama di Costa Rica ini menambah daftar jumlah presiden perempuan lainnya di Amerika Latin – di Chile, Argentina, Panama dan Nikaragua.

Lebih dari 200 pengamat internasional mengawasi jalannya pemilu di negara yang iklim politik dan ekonominya relatif stabil tersebut. Selama ini Costa Rica juga dikenal kaya akan flora dan fauna yang mendukung eko wisatanya.

Pada tanggal 8 Mei mendatang, Arias akan menyerahkan jabatannya secara resmi kepada Chinchilla.

(AP/AS/afp/rtr)