1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tersangka Baru Sumber Penyakit Bakteri E Coli

6 Juni 2011

Pencarian sumber epidemi berbahaya bakteri E Coli mencapai terobosan baru. Para pakar menemukan tersangka sumbernya adalah perusahaan penanaman kecambah di desa Bienenbüttel, dekat Hamburg.

https://p.dw.com/p/11VCf
Kecambah diduga sebagai sumber epidemi bakteri E ColiFoto: picture-alliance/dpa

Setelah penemuan dugaan kecambah sebagai sumber bakteri E-Coli, kementerian pertanian negara bagian Jerman Niedersachsen mengatakan, dilakukan penelitian pada 40 sampel uji coba yang diambil antara lain dari air, dari meja kerja dan dari sistem ventilasi pabrik di Bienenbüttel.

Pabrik kecambah yang terletak di kawasan Uelzen, sekitar 80 kilometer dari Hamburg, sementara ini ditutup. Kecambah yang ditanam di sana antara lain kecambah selada sayur, kacang azuki, kacang hijau, klabet, alfafa dan linse. Kecambah itu secara langsung atau melalui pedagang perantara, disalurkan ke perusahaan-perusahaan gastronomi di Hamburg, Schleswig-Holstein, Mecklenburg Vorpommern, Hessen dan Niedersachsen. Demikian dikatakan Menteri Pertanian negara bagian Niedersachsen Gert Lindemann, Minggu (05/06) sore, dalam konferensi pers di Hannover

Penemuan itu signifikan dengan kasus yang menimpa dua pekerja pada perusahaan di Bienenbüttel yang terkena diare, dan salah seorang sudah didiagnosa terjangkit bakteri E Coli. Lebih lanjut dikatakan Lindemann, indikasi awalnya cukup kuat dan menunjukkan bahwa pabrik itu salah satu sumber kontaminasi. Kecambah itu tumbuh pada temperatur 37 derajat celcius yang ideal untuk semua bakteri. Sebelumnya selada, tomat dan mentimun diduga kuat sebagai penyebab bakteri.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Jerman Daniel Bahr, Minggu (05/06), mengatakan, situasi di rumah sakit besar di utara Jerman, terutama Hamburg dan Bremen, semakin kritis, karena meningkatnya jumlah pasien. Rumah sakit di kawasan lainnya diminta untuk membantu menampung pasien. Epidemi bakteri E Coli sementara ini dilaporkan terjadi di lebih dari 12 negara, antara lain Austria, Inggris, Ceko, Denmark, Swedia, Norwegia, Perancis, Belanda, Spanyol juga Amerika Serikat.

Mereka yang terjangkit, sebelumnya berkunjung ke Jerman. Jumlah korban tewas hingga saat ini tercatat 22 orang. 21 di Jerman dan satu di Swedia. Demikian keterangan Pusat Pencegahan dan Pengawasan penyakit Eropa, ECDC. Badan tersebut melaporkan sudah terjadi 1605 kasus infeksi bakteri E Coli dan 658 kasus HUS atau haemolytic uraemic syndrom, yang bisa berakibat kegagalan fungsi ginjal dan dapat berdampak kematian.

Pembuktian kecambah sebagai sumber epidemi bakteri E Coli, hasil awalnya baru akan dilaporkan Badan Perlindungan Konsumen dan Keamanan Bahan Pangan Niedersachsen LAVES, Senin (06/06) sore waktu setempat.

Dyan Kostermans/DW/dpa/AFP

Editor: Hendra Pasuhuk