1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

The Giving Pledge Dapat Sambutan Positif dari Milyader AS

5 Agustus 2010

Dalam enam minggu sejak program kampanye amal digulirkan, tercatat sekitar empat puluh milyader Amerika Serikat sepakat menyumbangkan 50 persen harta kekayaan mereka masing-masing.

https://p.dw.com/p/Ocdy
Logo The Giving Pledge

"Tak perlu menunda hingga meninggal dunia dulu untuk menyumbang, Sebab tak masuk akal bagi saya, kenapa Anda ingin membuat dunia lebih baik, namun tak sempat melihatnya.“ Kata-kata itu dilontarkan Walikota New York Michael Bloomberg, salah satu orang terkaya di Amerika Serikat. Bloomberg, yang juga merupakan bos media papan atas itu, sepakat dengan sekitar 40 milyader Amerika Serikat lainnya, mengamalkan separuh harta kekayaannya untuk disumbangkan.

USA New York Bürgermeister Bloomberg verlässt republikanische Partei
Walikota New York Michael BloombergFoto: AP

"Kalau Anda peduli dengan keluarga Anda, maka yang terbaik tentunya menciptakan dunia yang lebih baik bagi anak cucu Anda, daripada memberi anak cucu Anda uang begitu saja. Tentu banyak orang yang ingin agar anak-anaknya berkecukupan, tapi kalau Anda memberi uang begitu saja malah dapat menghancurkan hidup anak cucu Anda sendiri. Mereka harus bekerja dan bangga dengan hasil usaha mereka sendiri,“ tambah Bloomberg.

Para Milyader Bersedia Dukung Program

Adalah Warren Buffett dan Bill Gates yang memotivasi gerakan yang disebut "The Giving Pledge" ini. Sang mogul Microsoft, Gates dan guru investasi Buffet, selama ini berusaha keras meyakinkan kaum berduit di Negeri Paman Sam tersebut untuk menyumbangkan 50 persen harta mereka bagi kegiatan amal.

US Finanzinvestor Warren Buffett in Frankfurt
Warren Buffett, pakar investasiFoto: AP

Tak kurang dari pendiri media bergengsi CNN, Ted Turner, pendiri Oracle Larry Ellison dan sutradara Hollywood George Lucas ambil bagian dalam program amal The Giving Pledge, yang informasinya dapat dilihat di internet. Nama-nama lain yang tercantum dalam daftar itu antara lain taipan dermawan David Rockerfeller dan pengusaha sekaligus ilmuwan Alfred E. Mann.

Buffett menceritakan, pada awalnya mereka melakukan pendekatan pada para milyader lainnya dengan cara sederhana. Mereka mendekati orang-orang kaya yang namanya tercantum di majalah Fortune sebagai orang terkaya. Tercatat, terdapat sekitar 400 milyader di Amerika Serikat saat ini. Buffett mengadakan pendekatan pada 70 sampai 80 orang diantaranya. Hasilnya, 40 orang sepakat dengan gagasan itu. Sebuah awal yang bagus, ujar Buffet yang merupakan bos besar perusahaan investasi Berkshire Hathaway.

Belum Ditentukan ke Sektor Mana Sumbangan Dialirkan

Idenya adalah untuk memberikan tekanan moral, tanpa hukum yang mengikat. Belum dibuat keputusan bersama, ke sektor mana saja uang sumbangan ini nantinya akan dimanfaatkan. Namun bila saja Warren Buffett dan Bill Gates sukses menjamin janji sumbangan para milyader itu, total dana yang bakal terhimpun diperkirakan akan mencapai 600 milyar Dollar AS.

USA Microsoft Bill Gates
Pendiri Microsoft Bill GatesFoto: AP

Dalam catatan Forbes, Bill Gates sendiri merupakan orang terkaya ke dua di dunia. Kekayaannya yang mencapai 53 milyar Dollar AS, berada di belakang juragan telekomunikasi Mexico, Carlos Slim, yang hartanya mencapai 53,5 milyar Dollar AS.

Buffett, pengusaha terkaya ke dua di AS, yang diperkirakan mempunyai kekayaan sebesar 47 milyar Dollar AS, disebut-sebut ingin menyerahkan hampir semua uangnya demi tujuan amal! Bagaimana dengan konglomerat Indonesia?

Ayu Purwaningsih/cnbc/afp/ap

Editor: Agus Setiawan