1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Ekonomi

Tiga Varian Kopi Indonesia Ramaikan Pasar Kopi Jerman

5 Maret 2021

Indonesia pada Kamis (04/03), melepas ekspor perdana kopi Boyolali, Toraja, dan Bajawa Flores ke Hamburg, Jerman. Ekspor kopi ini dinilai akan memberikan dampak positif bagi para petani kopi di Indonesia.

https://p.dw.com/p/3qEWe
Foto ilustrasi biji kopi asal Indonesia
Foto ilustrasi biji kopi asal IndonesiaFoto: Getty Images/N. Loh

Kamis (04/03), Indonesia melalui Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar secara simbolis melepas ekspor perdana 1,5 ton kopi Boyolali, Toraja, dan Flores Bajawa ke Hamburg, Jerman. Bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hamburg, ekspor ini jadi bukti konkret upaya diplomasi ekonomi untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, khususnya melalui diplomasi kopi di Jerman.

Ekspor perdana ini juga semakin menegaskan upaya Indonesia dalam mendorong ekspor kopi berkualitas dan berkelanjutan. Indonesia adalah salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Sementara Jerman sendiri adalah pengimpor terbesar biji kopi di Eropa. Diharapkan kopi Indonesia juga akan meramaikan pasar negara-negara Uni Eropa lainnya.

Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar
Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra SiregarFoto: KJRI Hamburg

"Konsumen kopi di Jerman dan Uni Eropa sangat menghargai specialty coffee dan memiliki komitmen kuat terhadap perkebunan kopi yang sustainable, traceable, serta mengimplementasikan fair trade,” ujar Mahendra.

Duta Besar RI di Berlin, Arif Havas Oegroseno mengapresiasi upaya promosi ini dan menyebut bahwa ini akan memicu perdagangan langsung kopi dari produsen di Indonesia dengan importir dari Jerman. Saat ini, Indonesia menempati peringkat ke-9 eksportir kopi ke Jerman dengan hanya 1,78 persen dari pasar kopi Jerman.

"Ekspor 1,5 ton ini adalah langkah awal penetrasi agresif kopi Indonesia ke pasar Jerman. Saya targetkan ke depannya kita bisa ekspor 60 ribu ton kopi langsung ke Jerman," terang Havas.

Pelepasan kopi Indonesia ke Jerman merupakan puncak dari kegiatan diplomasi kopi yang intensif dilakukan sejak tahun 2020 melalui berbagai kegiatan.

Konjen RI Hamburg, Ardian Wicaksono mengatakan bahwa suksesnya ekspor perdana kopi Boyolali, Toraja, dan Flores Bajawa ke Hamburg menegaskan bahwa kopi Indonesia "tidak kalah rasanya dari varian kopi dari negara-negara lain."

"Diplomasi kopi akan terus menjadi narasi kami dalam memperluas jejaring, membangun mitra bisnis, dan memperdalam persahabatan dengan pelaku bisnis dan diaspora Indonesia di luar negeri. Cerita kopi dari Hamburg ini adalah suatu langkah awal dari perjalanan panjang menjadikan produk Indonesia mendunia dan mendorong pelaku usaha kecil dan menengah Go Global,” ujar Ardian.

Pelepasan ekspor perdana kopi Boyolali, Toraja, dan Bajawa Flores ke Hamburg, Jerman, pada Kamis (04/03)
Pelepasan ekspor perdana kopi Boyolali, Toraja, dan Bajawa Flores ke Hamburg, Jerman, pada Kamis (04/03)Foto: KJRI Hamburg

Di sisi lain, Koperasi Produsen Kopi Rakyat Indonesia (KOPIRA), House of Coffee (HOC) Barista ID, Dingiso Coffee, dan MyBali Coffee menyampaikan apresiasi terhadap upaya ekspor kopi Indonesia ke Jerman. Upaya ini dinilai sangat berarti dan bagi petani kopi, produsen, eksportir, dan importir khususnya di masa pandemi COVID-19 saat ini.

MyBali Coffee sebagai importir kopi asal Jerman sepakat mengimpor kopi Boyolali, Toraja, dan Flores Bajawa masing-masing sebesar 500 kg dari KOPIRA dan HOC Barista ID, dan akan dilanjutkan pengiriman berikutnya pada bulan-bulan ke depan.

rap/gtp