1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
IptekAmerika Utara

Tolak Microsoft, TikTok Lebih Pilih Oracle

14 September 2020

Microsoft terpaksa gigit jari setelah tawarannya untuk membeli TikTok ditolak. Perusahaan teknologi Cina, ByteDance, telah memutuskan untuk menjual aplikasi berbagi videonya di AS kepada Oracle.

https://p.dw.com/p/3iQ3d
Simbol TikTok
Foto: picture-alliance/Dongxu Fang

Perusahaan teknologi Cina, ByteDance, telah memutuskan untuk menjual aplikasi berbagi video TikTok di AS kepada sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Oracle, menurut sebuah laporan pada Senin (14/09). Hal ini terungkap setelah salah satu penawar lainnya, Micrososft Corp. mengumumkan tawarannya telah ditolak.

"ByteDance memberi tahu kami hari ini bahwa mereka tidak akan menjual operasi TikTok AS ke Microsoft," ungkap Microsoft dalam sebuah pernyataan pada Minggu (13/09) malam. "Kami yakin proposal kami akan baik untuk pengguna TikTok, sekaligus melindungi kepentingan keamanan nasional."

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa dia akan melarang aplikasi TikTok di AS mulai pertengahan September, dengan alasan kekhawatiran atas data AS yang berpotensi diakses oleh pemerintah Cina. Trump memerintahkan ByteDance untuk menjual semua operasinya yang berbasis di AS ke perusahaan Amerika.

Namun, TikTok membantah tuduhan tersebut.

Menurut laporan, kesepakatan yang diajukan tidak akan menjadi penjualan langsung tetapi restrukturisasi operasi di mana Oracle akan bertindak sebagai mitra teknologi ByteDance dan menangani data pengguna aplikasi di AS. Masih belum jelas apakah itu akan disetujui oleh Presiden Trump atau tidak.

Agar kesepakatan bisa diselesaikan, perlu persetujuan dari kedua belah pihak yakni AS dan pemerintah Cina.

rap/pkp (Reuters, AP)