1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Trump Sebut Isu Campur Tangan Rusia "Fabrikasi"

4 Agustus 2017

Presiden Donald Trump menyebut tuduhan campur tangan Rusia pada pemilu 2016 sebagai "fabrikasi total". Penyelidik khusus Robert Mueller memanggil saksi-saksi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

https://p.dw.com/p/2hfuA
USA Präsident Donald Trump in West Virginia
Foto: picture-alliance/AP Images/D. Cummings

"Kisah Rusia adalah sebuah fabrikasi total, ini hanyalah sebuah alasan untuk kekalahan terbesar dalam sejarah politik Amerika," kata Trump pada hari Kamis (3/8) di depan ribuan pendukungnya di Huntington, West Virginia. "Itu membuat mereka merasa lebih baik, saat tidak ada lagi yang perlu dibicarakan."

"Kebanyakan orang tahu, tidak ada orang Rusia dalam kampanye kami, tidak pernah ada. Kami tidak menang karena Rusia, kami menang karena kalian," kata Trump disambut tepukan meriah pendukungnya.

USA Sonderermittler Robert Mueller
Penyelidik khusus Robert Mueller menyelidiki kemungkinan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016Foto: picture-alliance/Consolidated News Photos/Ron Sachs - CNP/R. Sachs

Sementara itu, media AS melaporkan bahwa penyelidik khusus Robert Mueller telah mengeluarkan surat panggilan. Hal ini biasanya dilakukan, jika jaksa ingin mendapatkan dokumen-dokumen yang disimpan oleh seseorang atau memaksa seorang saksi menyerahkan bukti-bukti dalam sebuah kasus kriminal.

Harian New York Times memberitakan, beberapa surat panggilan itu antara lain untuk mencari "dokumen yang berkaitan dengan urusan bisnis" Michael Flynn, mantan penasihat keamanan nasional Trump.

Flynn, yang mengundurkan diri bulan Februari lalu setelah mengaku memberikan "informasi yang tidak lengkap" tentang komunikasinya dengan duta besar Rusia Sergei Kislyak, juga telah dipanggil oleh dewan juri di Virginia serta komite Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat.

CNN melaporkan, surat panggilan lain yang dikeluarkan Mueller adalah untuk meminta "dokumen dan kesaksian dari orang-orang yang terlibat" dalam Donald Trump Jr dan seorang pengacara Rusia tahun 2016.

Seorang pengacara Trump mengatakan bahwa dia tidak mengetahui adanya panggilan-panggilan itu, namun menekankan bahwa Gedung Putih akan terus bekerja sama dengan Mueller.

USA Donald Trump Jr. Interview Fox News
Donald Trump Jr. melakukan pertemuan dengan pengacara Rusia tahun 2016 untuk mendapat informasi yang dapat menjatuhkan Hillary ClintonFoto: picture alliance/AP Images/R. Drew

"Masalah dewan juri biasanya rahasia," kata pengacara Ty Cobb. "Gedung Putih mendukung apapun yang mempercepat kesimpulan karyanya secara adil."

Komite Senat dan Dewan Perkailan dan komisi independen sedang menyelidiki apakah ada kolusi antara anggota tim kampanye Trump dan Rusia untuk mempengaruhi hasil pemungutan suara bulan November lalu.

Komunitas intelijen AS telah menyimpulkan bahwa Rusia meretas sistem email Partai Demokrat dalam upaya untuk menjatuhkan Hillary Clinton Demokrat dan memenangkann Trump.

Sebagian anggota parlemen telah menyatakan kekhawatiran bahwa Trump bisa saja mengintervensi penyelidikan atau berusaha memecat penyelidik khusus Robert Mueller. Dua senator hari Kamis (3/8) mengajukan sebuah rancangan undang-undang yang akan mencegah presiden melakukan itu.

Trump mencemooh kesimpulan badan intelijen dan telah mencerca investigasi terhadap kolusi potensial dengan kampanyenya, dan menyangkal ada campur tangan Rusia. Dia mengatakan, penyelidikan seharunya lebih fokus pada email Hillary Clinton, bukan pada dirinya.

hp/rn (rtr, dpa, afp)