1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Serang Merkel di Twitter, Trump Manis Ketika Bersalaman

12 Juli 2018

Presiden AS Donald Trump bersikap manis ketika bertemu Kanselir Angela Merkel di pertemuan NATO. Tapi lewat Twitter dia melontarkan tuduhan terhadap Jerman, yang langsung dijawab Merkel.

https://p.dw.com/p/31Ja5
US-Präsident Donald Trump und Kanzlerin Merkel
Foto: picture-alliance/dpa/K. Nietfeld

Pada pertemuan puncak NATO yang dimulai hari Rabu (11/7) di Brussels, Presiden AS Donald Trump kembali berulah. Dia mengecam negara-negara Eropa yang dianggapnya tidak mau mengeluarkan anggaran cukup untuk militer, sedikitnya 2 persen dari Produk Domestik Brutto.

Secara bombastis Trump menyerang Kanselir Jerman Angela Merkel lewat Twitter dan mengatakan, Jerman sudah menjadi "tawanan" Rusia karena terlibat bisnis gas dengan perusahaan Rusia dalam pembangunan pipa gas Nord Stream 2 yang menghubungkan Rusia dan Jerman secara langsung.

Donald Trump, yang menurut rencana akan melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki selama kunjungannya di Eropa, mengatakan bahwa pertemuan dengan Putin "mungkin bagian termudah" dari lawatannya ke Eropa kali ini.

Merkel jawab Trump lewat konferensi pers

Sebelum pertemuan empat mata dengan Donald Trump, Kanselir Jerman Angela Merkel di hadapan wartawan langsung menjawab tuduhan Presiden AS.

"Saya sendiri secara pribadi mengalami ketika sebagian Jerman berada di bawah kendali Uni Soviet", kata Angela Merkel yang lahir di Hamburg tapi tumbuh di Jerman Timur. "Saya sangat senang bahwa hari ini kami bersatu kembali dalam kebebasa," katanya dan menegaskan: "Kami melaksanakan kebijakan kami secara independen dan mengambil keputusan secara mandiri".

Namun ketika melakukan pertemuan empat mata, Donald Trump bersikap manis dan dalam konferensi pers setelah pertemuan itu dia mengatakan, Jerman dan AS: "punya hubungan yang sangat, sangat baik".

Berlangsung relatif mulus

Lain dari yang dikhawatirkan banyak pihak, KTT NATO hari pertama berlangsung relatif lancar. Ke-29 pimpinan negara NATO menyepakati pernyataan bersama yang menekankan bahwa anggota NATO akan saling "berbagi beban" dan tetap mempertahankan prinsip "serangan terhadap satu anggota adalah serangan terhadap seluruh NATO".

Sebelumnya, Presiden Uni Eropa Donald Tusk sempat mengingatkan Trump untuk menghargai mitra-mitranya di Eropa. Dia mengingatkan Presiden AS tentang solidaritas tinggi di seluruh Eropa ketika AS mengalami serangan teror 11 September.

Inti kritik AS adalah anggaran militer di negara-negara NATO di Eropa yang dianggapnya terlalu minim. Empat tahun lalu, negara-negara anggota NATO dalam pertemuan puncak di Wales sepakat untuk meningkatkan anggaran militer mereka "ke arah" 2 persen PDB sampai tahun 2024.

Namun kesepakatan itu memang bukan kewajiban yang mengikat. Anggaran militer Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, saat ini hanya 1,24 persen PDB. Sampai tahun 2024, Jerman ingin meningkatkan anggaran militernya sampai 1,5 persen PDB. Itu berarti kenaikan anggaran militer sampai 80 persen, kata Kanselir Jerman Angela Merkel.

Hari Kamis ini (12/11) Trump akan berkunjung ke Inggris. Tanggal 16 Juli mendatang dia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki.

hp/vlz (dw, afp)