1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tubuhmu adalah Milikmu

Ayu Purwaningsih17 April 2014

Berkaca pada kasus pelecehan seksual yang dialami oleh siswa taman kanak-kanak di Jakarta, lewat sosial media, aktivis & masyarakat menyebar tips agar anak terlindung dari kasus pedofilia, lewat kampanye Underwear Rule.

https://p.dw.com/p/1Bjy9
Kinder essen Eis
Foto: Fotolia/Andrey Kuzmin

Sebuah pedoman sederhana untuk orangtua dalam membimbing anak mengenai aturan berinteraksi dengan orang lain, khususnya kontak fisik, kini marak disebarluaskan lewat kampanye Underwear Rule. Dalam pedoman itu dijelaskan prinsip dan nilai hidup kepada anak-anak, agar mereka paham bahwa tubuh mereka adalah milik mereka sendiri. Tak seorangpun berhak menyakitinya, termasuk anggota keluarga. Kampanye ini digagas Dewan Eropa.

Lindungi organ tubuh

Pertama-tama, orang tua harus mengajarkan bahwa anak-anak wajib menjaga dan melindungi tubuh mereka. Anak harus diberi pemahaman, bahwa ada beberapa anggota tubuh yang merupakan bagian intim dan sangat pribadi, yang tak seorangpun boleh melihat dan memegangnya, kecuali untuk alasan medis.

Kedua, ortu juga harus mengajarkan perbedaan sentuhan yang pantas dilakukan orang lain terhadap tubuh anak-anak atau tidak. Jika ada yang bersikap demikian, anak harus melaporkannya kepada orang tua atau guru.

Membedakan rahasia

Ketiga, membedakan antara rahasia baik dan rahasia buruk. Trik yang sering dilakukan pelaku pelecehan seksual adalah mengajak si kecil bermain rahasia-rahasiaan. Ajarkan ke anak, bahwa tidak semua rahasia wajib disimpan, terutama jika rahasia yang membuat takut, sakit atau sedih.

Symbolbild Großmutter mit Enkel
sambil berkomunikasi, ajarkan bagaimana anak bisa melindungi tubuh mereka.Foto: Fotolia/GordonGrand

Berikutnya, patut terpatri dalam benak bahwa orangtualah yang amat bertanggung jawab dalam hal perlindungan dan pencegahan kejahatan pada anak. Di sini peran komunikasi amat penting. Anak harus dididik terbuka pada orang tua.

Cara bereaksi

Terakhir, orang tua juga harus mengajarkan cara bereaksi terhadap perlakuan mencurigakan. Yakni, anak harus melaporkan tindakan mencurigakan, apapun itu bentuknya. Anak juga harus diajar mengenali orang-orang mencurigakan di lingkungannya. Anak diajar mengamati orang-orang mencurigakan di luar lingkungan keluarga dan sekolah. Serta anak-anak diajar untuk mencari pertolongan jika terjadi sesuatu.

sumber: http://www.underwearrule.org/