1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Turis yang Sudah Divaksin Bisa Berwisata ke Arab Saudi

30 Juli 2021

Kementerian Pariwisata Arab Saudi kembali mengizinkan turis masuk negaranya mulai 1 Agustus 2021. Wisatawan diizinkan masuk tanpa harus dikarantina, asalkan tes PCR negatif COVID-19 dan menunjukkan sertifikat vaksinasi.

https://p.dw.com/p/3yIc2
Pria berjalan di koridor Bandara King Khalid, Riyadh
Pemerintah Arab Saudi membuka pintu masuk bagi turis asing mulai 1 Agustus 2021Foto: Tu Yifan/Xinhua/imago images

Setelah 17 bulan menutup akses perbatasan, Arab Saudi mengumumkan pada Jumat (30/07) akan membuka kembali sektor pariwisata untuk turis asing yang telah divaksinasi penuh.

Namun, Riyadh tidak mengumumkan pencabutan pembatasan umrah dan haji, yang biasanya menarik jutaan muslim dari seluruh dunia. "Kementerian Pariwisata mengumumkan, Kerajaan akan membuka pintunya bagi turis asing dan mencabut ... penangguhan masuk bagi pemegang visa turis mulai 1 Agustus," lapor Saudi Press Agency.

Tanpa harus karantina

Para wisatawan yang diizinkan masuk harus telah menjalani vaksinasi dengan vaksin yang disetujui pemerintah Saudi, yakni Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Moderna atau Johnson & Johnson.

Mereka akan dapat memasuki kerajaan "tanpa perlu karantina institusional" asalkan memiliki bukti PCR negatif, melakukan serangkaian tes selama 72 jam terakhir, dan mendaftarkan rincian tersebut ke otoritas kesehatan.

Percepat upaya vaksinasi

Riyadh telah menghabiskan miliaran dolar untuk mencoba membangun industri pariwisata dari awal, sebagai bagian dari upaya mendiversifikasi ekonominya yang bergantung pada minyak. Kerajaan yang dulu tertutup itu mulai mengeluarkan visa turis untuk pertama kalinya pada 2019, sebagai upaya mengubah citra globalnya dan menarik pengunjung.

Pandemi COVID-19 juga sangat mengganggu perjalanan haji dan umrah, yang biasanya merupakan sumber pendapatan utama bagi kerajaan. Saat ini hanya jemaah yang divaksin di Arab Saudi yang diizinkan untuk umrah.

Sejauh ini, 26 juta dosis telah diberikan kepada 35 juta warga di Arab Saudi. Kerajaan memastikan mulai 1 Agustus 2021, vaksinasi menjadi syarat utama bagi pegawai pemerintahan dan swasta, termasuk mereka yang berkecimpung dalam sektor pendidikan, hiburan, dan sarana umum.

ha/as (AFP)