1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

UE Tidak Dukung Italia Soal Pengungsi

11 April 2011

Negara-negara UE tolak memberikan bantuan segera bagi Italia untuk tanggulangi masalah pengungsi dari Afrika Utara. Senin (11/04) para menteri sepakat untuk tidak memberikan aksi dukungan bersama. Italia nyatakan kecewa.

https://p.dw.com/p/10raw
Italian interior minister Roberto Maroni gestures prior to the start of a press conference in Rome, Wednesday, Feb. 23, 2011. Italy's interior minister has met with his counterparts from five other EU countries to discuss the possible impact on immigration stemming from Libya's uprising. The interior ministers from Cyprus, France, Greece, Malta and Spain were in Rome for the talks. (Foto:Andrew Medichini/AP/dapd)
Mendagri Italia Roberto MaroniFoto: dapd

Tuntutan Italia akan adanya pembagian merata pengungsi di seluruh Uni Eropa, tidak mendapat dukungan negara manapun. Hal itu tampak jelas dalam pertemuan para menteri dalam negeri Uni Eropa. Menteri Dalam Negeri Jerman Hans-Peter Friedrich mengatakan, Italia tidak kewalahan karena menampung 23.000 pengungsi.

epa02682343 German Minister of Interior Hans-Peter Friedrich adresses the media during the Justice and Home Affairs Council meeting at the EU Headquarters in Luxembourg, 11 april 2011. EPA/NICOLAS BOUVY +++(c) dpa - Bildfunk+++
Mendagri Jerman Hans-Peter FriedrichFoto: picture alliance/dpa

Friedrich mengatakan, "Orang harus melihat, bahwa banyak negara anggota Uni Eropa lainnya, yang menampung lebih banyak lagi imigran. Misalnya Belgia yang relatif kecil, yang juga harus menampung para keluarga imigran, yang datang belakangan." Ia menambahkan, beban berat di negara-negara lain juga ada, dan Italia tidak dapat menyebut diri sebagai satu-satunya negara yang memikul beban terlalu berat.

Eropa Sesungguhnya

Tetapi itulah pandangan pemerintah Italia. Menteri Dalam Negeri Italia Roberto Maroni telah mengatakan pada awal pertemuan, sekarang akan tampak, apakah Eropa yang bersatu memang ada, atau itu hanya nama geografis saja. Solidaritas lebih luas yang diwujudkan lewat pembagian otomatis ditolak Friedrich.

Ia menjelaskan, "Pada dasarnya itulah yang ingin kami hindari, pembagian yang otomatis. Jika mekanisme otomatis dijalankan, tentunya juga akan ada isyarat ke luar, bahwa orang hanya perlu berusaha mencapai Eropa, kemudian akan ada mekanisme yang berjalan dan mengurus agar tekanan terbagi rata di semua negara anggota."

epa02678674 A boat with immigrants on board arrives on the Italian island of Lampedusa, southern Italy, on 09 April 2011. Reports state that Italy and France agreed on 08 April 2011 to carry out joint patrols of the Tunisian coast to block migrants headed for Europe, with the French interior minister saying there was no duty to take in boat people. EPA/ETTORE FERRARI
Sebagian pengungsi yang sampai di pulau Lampedusa, ItaliaFoto: picture alliance/dpa

Italia Tingkatkan Tekanan

Italia sekarang menambah tekanan terhadap mitra-mitra dalam Uni Eropa lewat ijin tinggal, yang hendak dibagi-bagikan negara itu kepada para pengungsi. Ijin tinggal tersebut akan memungkinkan para pengungsi tinggal secara terbatas di negara manapun yang termasuk zona Schengen. Itu tidak lebih dari sekedar alat penekan, demikian dikatakan seorang diplomat eropa.

Di Perancis pengumuman Italia telah menyulut reaksi-reaksi menentang. Pemerintah menetapkan kontrol lebih ketat. Jerman juga memutuskan akan lebih seksama dalam masalah ini. Menteri Dalam Negeri Austria, Maria Fekter, juga menunjukkan sikap kritis terhadap rencana Italia. Ia mengatakan, pembagian ijin tinggal adalah langkah yang tidak solider.

Innenministerin Maria Fekter trifft am Dienstag, 22. Dez. 2009 zum Ministerrat im Bundeskanzleramt in Wien ein. (AP Photo/Hans Punz) --- Austrian Interior Minister Maria Fekter arrives for a cabinet meeting at the federal chancellery in Vienna, on Tuesday, Dec. 22. 2009. (AP Photo/Hans Punz)
Mendagri Austria Maria FekterFoto: AP

Pencegahan dan Penerimaan Pengungsi

Para menteri dalam negeri Uni Eropa sepakat untuk memperbaiki pengawasan perbatasan. Untuk itu perundingan dengan Tunisia akan diadakan. Tujuannya adalah, agar ijin diberikan bagi sejumlah kapal Uni Eropa yang akan dikirimkan ke perairan Tunisia untuk mencegah kapal-kapal yang mengangkut pengungsi meninggalkan negara itu.

Selain itu, sejumlah negara Uni Eropa menyatakan bersedia menerima kedatangan pengungsi dari Malta. Berbeda dengan Italia, Malta yang berupa negara pulau kecil sangat dibebani oleh datangnya pengungsi. Demikian penjelasan Menteri Dalam Negeri Jerman Hans-Peter Friedrich, berkaitan dengan keputusan Jerman untuk menerima 100 pengungsi dari Malta.

Christoph Prössl / Marjory Linardy

Editor: Renata Permadi