1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Uji Rudal Berhasil, Lalu Lintas Penerbangan Terhambat

13 April 2007

Uji misil yang dilakukan India, terpaksa membuat pesawat Garuda yang tengah mengangkut rombongan haji Indonesia balik arah untuk menghindari kecelakaan. Saat kejadian berlangsung, pesawat tersebut kebetulan tengah melewati India. Atas insiden tersebut, Pemerintah Indonesia mendesak penjelasan resmi dari Pemerintah India. Sementara itu India mengumumkan keberhasilannya dalam melakukan uji nuklir kedua ini.

https://p.dw.com/p/CP7A

Di tengah keberhasilan India dalam uji coba nuklir kedua, kritik mengalir terhadap gangguan penerbangan internasional saat uji coba itu dilakukan. Gara-gara uji coba itu, beberapa pesawat, termasuk pesawat milik Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia, terpaksa balik arah ke bandara awal dan ditunda keberangkatannya. Untuk itu kini Pemerintah Indonesia mendesak Pemerintah India segera menjelaskan insiden uji coba rudal India yang menyebabkan macetnya lalu lintas udara di wilayah udara India dan Kolombo, Kamis kemarin. Juru bicara Departemen Luar Negeri Kristiarto Legowo :

“Hari ini kita pasti bicara, intinya hari ini kami minta klarifikasi lewat kedutaan besar India.”

Sementara itu, India mengumumkan keberhasilannya dalam uji coba rudal balistik jarak menengah berkemampuan nuklir, Kamis kemarin. Agni III, nama rudal itu, diluncurkan dari Pulau Wheeler, sekitar 180 kilometer dari Bhubaneswar, ibu kota Negara Bagian Orrisa.

Sebelumnya, uji coba yang dilakukan 9 Juli 2006 gagal, karena tidak mencapai sasarannya. Pengamat pertahanan di New Delhi, Uday Bhaskar mengatakan uji coba itu sangat penting bagi program pertahanan nuklir India.

"Ini merupakan kemajuan yang signifikan dalam program pembangunan rudal India. Tapi saya rasa kita juga harus ingat bahwa India mulai melakukan program ini sejak tahun 1983 dan butuh 24 tahun untuk melihat hasilnya. Jadi butuh dorongan yang cukup besar untuk memikirkan lagi mengenai bagaimana efisiensinya dan butuh waktu untuk mencapai pertahanan seperti yang selama ini dicari oleh India.”

Menurut Menteri Pertahanan India, Agni III rudal berkemampuan nuklir itu mampu mencapai jarak tempuh 3000 kilometer. Target tersebut dapat mencapai lokasi kota-kota besar di Cina, seperti Beijing dan Shanghai. Tak heran bila Pemerintah Cina bereaksi terhadap uji coba rudal tersebut dan berharap agar India , sebagai negara dengan pengaruh besar, dapat menjaga dan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasannya. Pengamat politik dari City University Hongkong, Joseph Cheng mengatakan :

“Saya rasa Cina akan dapat melihat bahwa uji coba nuklir ini menjadi alat untuk menunjukkan peningkatan kekuatan nasional India yang ingin mencari pengaruh lebih baik di kawasannya, ketimbang ancaman langsung bagi Cina. Jika hubungan antara India dan Cina bertambah baik, maka tidak ada alasan bagi India menyerang Cina dan pada saat ini kami tidak melihat alasan apapun untuk kontak militer yang serius antara dua negara.”