1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ukraina Buka Koridor Kemanusiaan

10 Juni 2014

Presiden baru Ukraina Petro Poroshenko memerintahkan pembukaan koridor kemanusiaan di kawasan timur. Penduduk sipil diberi kesempatan untuk meninggalkan daerah pertempuran.

https://p.dw.com/p/1CFIg
Foto: Reuters

Untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak di zona operasi militer, Presiden Petrio Poroshenko "memerintahkan menteri-menteri terkait untuk melakukan semua hal yang perlu untuk memberi kemungkinan bagi penduduk sipil meninggalkan lokasi pertempuran", demikian disebutkan dalam sebuah pernyataan resmi hari Selasa (10/03).

Poroshenko memerintahkan aparat pemerintahan untuk menyediakan sarana transportasi dan menyiapkan pasokan makanan dan obat-obatan bagi mereka yang harus mengungsi dari kampung halamannya.

Keputusan tersebut dikeluarkan setelah Poroshenko melakukan rapat khusus kabinet yang dihadiri oleh pejabat-pejabat senior, terutama dari kementerian pertahanan dan dalam negeri.

Sejak pertengahan April, pasukan Ukraina mulai mengepung kubu-kubu gerakan separatis pro Rusia di kawasan Donetsk dan Luhansk. Markas utama pemberontak berada di kota Slavyansk, yang dikuasai kelompok bersenjata. Pertempuran antara pasukan pemerintah dan gerakan separatis sudah menelan lebih dari 200 korban tewas.

Perundingan dengan Rusia

Perundingan antara Ukraina dan Rusia tentang pasokan gas masih belum menghasilkan kesepakatan sampai Senin malam. Pembicaraan itu akan dilanjutkan hari Selasa atau Rabu.

"Semua hal sedang dirundingkan, dan diskusinya akan dilanjutkan", kata Komisaris Energi Uni Eropa Günther Oettinger, yang menjadi penengah dalam pembicaraan di Brussel. Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier berada di St. Petersburg untuk melakukan pembicaraan dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov.

Ketegangan antara Ukraina dan Rusia mulai mencair sejak Poroshenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pembicaraan informal disela-sela peringataan 70 tahun D-Day di Perancis.

Titik terang

"Dalam konflik Ukraina, untuk pertama kalinya selama beberapa bulan terakhir, kami bisa melihat sedikit cahaya di ujung terowongan", kata Steinmeier hari Senin di Berlin. "Kami memang belum mendekati sebuah solusi, tapi ada perkembangan positif bahwa kedua pihak (Ukraina dan Rusia) sekarang berunding secara langsung".

Presiden Ukraina Petro Poroshenko menerangkan, ada kemungkinan untuk merundingkan gencatan senjata di Donetsk dan Luhansk. "Setiap hari dengan korban tewas, adalah harga yang terlalu mahal bagi Ukraina. Gencatan senjata harus bisa tercapai minggu ini."

Kementerian Luar Negeri Ukraina menerangkan, sudah ada "pemahaman bersama" dengan Moskow untuk mengakhiri kekerasan di timur. Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya berjanji akan memperketat pengawasan di perbatasan antara Rusia dan Ukraina.

hp/ab (afp,dpa,rtr)