1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

30 Tahun Bencana Nuklir Chernobyl

26 April 2016

Negeri di jantung Eropa itu hingga kini masih berkutat membersihkan wilayah bencana dengan biaya selangit. Selubung beton baru yang sedang dibangun diharapkan mampu menyegel reaktor selama seabad.

https://p.dw.com/p/1IcbP
Ukraine Region Tschernobyl Sperrzone Sarkophag Ruine Denkmal
Foto: DW/F. Warwick

Saat ini lebih dari 200 ton uranium masih tersimpan di dalam puing-puing reaktor yang hancur dalam bencana nuklir Chernobyl. Kekhawatiran akan runtuhnya selubung beton penutup reaktor memaksa Ukraina membangun sarkofagus baru yang akan berdiri setidaknya selama satu abad.

Hari Senin (25/04716) masyarakat internasional memberikan dana bantuan tambahan sebesar 87,5 juta Euro untuk membangun tempat penyimpanan akhir limbah nuklir. Lebih dari 40 negara saat ini telah menyumbangkan 2,1 milyar Euro buat membangun 25.000 ton baja pelindung di atas reaktor.

Menjulang lebih tinggi ketimbang Monas di Jakarta, selubung baja Chernobyl saat ini nyaris rampung. Konstruksi senilai 1,5 milyar Euro itu juga dilengkapi dengan teknologi teranyar untuk mempercepat proses dekontaminasi reaktor.

Ukraine Tschernobyl Reaktorhülle
Selubung baja buat menutup reaktor nomer empat di Pembangkit Listrik Nuklir ChernobylFoto: picture-alliance/dpa/A. Stein

"Kami tidak akan mampu menghadapi bencana ini sendirian tanpa bantuan masyarakat internasional," tulis Menteri Lingkungan Ukraina, Ostap Samerak lewat akun Facebook-nya.

"Proyek ini tidak cuma sangat penting buat Ukraina, tapi juga buat dunia," kata Suma Chakrabarti, Presiden Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pengembangan (EBRD). EBRD bertanggungjawab atas mengerjakan proyek raksasa di Chernobyl.

Hingga saat ini masih belum ada kejelasan mengenai korban yang tewas akibat racun radioaktif. Menurut laporan kontroversial PBB tahun 2005 silam, "hingga 4000 orang bisa meninggal dunia di Ukraina, Rusia dan Belarusia."

Karte Tschernobyl Sperrzone Englisch

Laporan tersebut dikecam organisasi lingkungan Greenpeace lantaran dianggap memberikan perkiraan jumlah korban yang terlalu rendah. "Bencana Chernobyl harus dituntaskan. Tapi upaya ini tidak akan selesai untuk seratus tahun, itu pun jika berhasil," tulis Greenpeace.

Korban tidak langsung kebanyakan bayi dan anak-anak. Organisasi bantuan, Bridges to Belarus, melaporkan masih banyak bayi yang lahir di wilayah perbatasan Ukraina mengalami cacat sejak lahir. Kawasan tersebut juga mencatat tingginya angka penderita jenis kanker langka.


rzn/yf /(afp,dpa)