1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Uni Eropa Akan Jalin Perdagangan Bebas dengan Korsel

17 September 2010

Setelah melalui perdebatan yang berlangsung bertahun-tahun, akhirnya negara anggota Uni Eropa menyetujui perjanjian perdagangan bebas dengan Korea Selatan. Dengan perjanjian ini, 98 persen cukai akan dihapuskan.

https://p.dw.com/p/PEhE
Upacara peletakan batu pertama pembangunan pabrik mobil KIA di Slowakia pada tahun 2004 laluFoto: AP

Kamis (16/09), negara anggota Uni Eropa menyepakati perjanjian perdagangan bebas dengan Korea Selatan. Perjanjian dengan Korea Selatan ini adalah awal dari rencana perjanjian perdagangan bebas dengan negara Asia lainnya. Keputusan ini merupakan hasil yang sangat menggembirakan, terutama bagi Belgia yang saat ini memegang jabatan kepresidenan Uni Eropa.

Menyambut keputusan ini, tanpa menutupi kegembiraannya, Menteri luar negeri Belgia Steven Vanackere mengatakan, "Ini merupakan awal dari serangkaian perjanjian dagang antara Eropa dan Asia, untuk lebih mempererat persahabatan di bidang ekonomi."

Dalam tubuh Uni Eropa, pembicaraan mengenai perjanjian ini beberapa kali sempat maju mundur. Italia yang menggantungkan ekonominya salah satunya kepada industri mobil merasa khawatir, perjanjian perdagangan bebas ini akan mematikan industri mobil mereka. Untuk membendung kekhawatiran ini, perusahaan otomotif Italia Fiat diberi kesempatan setengah tahun lebih lama untuk mempersiapkan diri agar dapat bersaing dengan perusahaan mobil dari Korea Selatan.

Bukan saja para produsen mobil Italia yang merasa takut dengan semakin banyaknya mobil Korea Selatan yang masuk Eropa. Jerman pun menyimpan kekhawatiran, mengingat saat ini satu dari lima mobil impor yang melaju di Uni Eropa merupakan produksi Korea Selatan. Akan tetapi, secara keseluruhan perjanjian ini dinilai akan meningkatkan keuntungan di bidang industri. Uni Eropa mengharapkan peningkatan volume perdagangan senilai 19 milyar Euro pertahunnya serta dalam jangka panjang juga peningkatan sebesar dua kali lipat dalam bidang pertukaran jasa.

Uni Eropa mengharapkan, perjanjian perdagangan bebas dengan Korea Selatan ini akan memberi kesempatan lebih besar bagi para anggota Uni Eropa untuk memperluas pasar industrinya di benua Asia. Dinyatakan Menteri Luar Negeri Belgia Steven Vanackere, "Ini merupakan langkah yang besar untuk membuka pasar bagi perusahaan-perusahaan kita di Asia. Ini akan mendatangkan keuntungan serta menciptakan lapangan kerja, bukan saja di Korea tapi juga di Eropa.“

Dengan perjanjian perdagangan bebas ini, maka mulai 1 Juli tahun depan, Uni Eropa dapat menghemat biaya cukai sebesar 1,6 milyar Euro. Sementara saat ini, Korea Selatan harus mengeluarkan dana sebesar 1,1 milyar Euro untuk cukai ekspor barang-barangnya ke Uni Eropa. Tahap selanjutnya dari perjanjian ini adalah, dalam lima tahun ke depan ke dua pihak direncanakan akan menghapus bea cukai bagi produk industri serta produk pertanian.

Menurut rencana, Uni Eropa dan Korea Selatan akan menandatangai perjanjian ini tanggal 6 Oktober depan. Dengan ini, maka Eropa telah melakukan langkah penting untuk meningkatkan daya saingnya melawan kekuatan Amerika Serikat di Asia.

Yuniman Farid/dpa,ap

Editor: Ziphora Robina